Baliho Jumbo Prabowo-Cak Imin Mulai Muncul di Tasikmalaya

Baliho Jumbo Prabowo-Cak Imin Mulai Muncul di Tasikmalaya

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Kedekatan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, terpampang jelas dalam baliho berukuran besar yang terpasang di beberapa titik di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Di antaranya ada di Jalan HZ Mustofa, Kecamatan Cihideung dan Jalan RE Martadinata, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya dan cukup mencuri perhatian warga dan pengguna jalan.

Ketua DPC PKB Kota Tasikmalaya, Wahid mengatakan, pihaknya sempat melihat baliho itu.

"Jujur ya memang pada saya saat lewat Jalan HZ Mustofa dan RE Martadinata memang ada beberapa baliho billboard yang cukup besar. Di sana ada pasangan Capres dan Cawapres 2024 yaitu Prabowo dan Gus Muhaimin," kata Wahid, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Senin (12/6).

Wahid mengaku, dirinya tak tahu menahu siapa yang memasang baliho jumbo tersebut. Pasalnya, jika dipasang oleh pihak DPC PKB Kota Tasikmalaya dipastikan akan ada logo partai.

Namun, diduga baliho tersebut dipasang oleh simpatisan yang mendukung sosok Prabowo dan Cak imin dalam perhelatan Pilpres 2024 nanti.

"Ya mungkin ini salah satu dukungan masyarakat, karena kalau atas nama partai pasti saya pun yang masang atau pihak DPC pasti akan memakai logo partai," jelasnya.

Di sisi lain, dirinya juga menyambut baik adanya baliho bergambar Prabowo-Cak Imin yang dipasang masyarakat dan relawan pendukungnya. Pasalnya, saat ini Partai Gerindra dan PKB sudah berkoalisi untuk menghadapi pesta demokrasi lima tahun sekali itu.

"Ya kalau bagi kami ini sangat positif dan menyambut baik, walaupun di sana tidak muncul berkaitan dengan logo partai tapi saya meyakini ini bagian dari antusiasme dukungan masyarakat," ucap dia.

"Kita ketahui Gerindra dan PKB ini sudah berkoalisi, sudah bekerja sama untuk menghadapi Pilpres 2024," sambungnya.

Wahid berharap, Cak Imin bisa tetap maju sebagai capres di Pilpres 2024. Namun jika tidak, pilihan keduanya minimal menjadi cawapres.

"Ya hanya instruksi, hanya sifatnya ke kami ke DPD, bagaimana menyampaikan ke masyarakat umum bahwa sosok ketua umum kita Gus Muhaimin Iskandar layak untuk memimpin Indonesia, baik itu Presiden maupin Wapres," tutup Wahid. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita