Arahan Jokowi, Perindo Akhirnya Dukung Ganjar, Husin Shihab: Saya Sepakat! Jadi Presiden Itu Cuma 10 Tahun Maksimal

Arahan Jokowi, Perindo Akhirnya Dukung Ganjar, Husin Shihab: Saya Sepakat! Jadi Presiden Itu Cuma 10 Tahun Maksimal

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pegiat media sosial Husin Alwi Shihab menyoroti Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo atau Hary Tanoe yang menyatakan bahwa partainya resmi mendukung bakal calon presiden (bacapres) PDIP Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 di Pilpres 2024 mendatang. 

Hal itu ditanggapi oleh Habib Husin melalui akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya,  Husin mengatakan bahwa akhirnya semua mengikuti arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Husin juga menegaskan bahwa masa jabatan presiden itu maksimal ialah 10 tahun.


"Pada akhirnya semua akan ikut arahan pak 


@jokowi. Saya sepakat! Jadi Presiden itu cuma 10 tahun maksimal, namun rasa peduli terhadap bangsa dan negara mesti seumur hidup," ungkap Husin dikutip Suara Liberte dari akun Twitter pribadi miliknya @HusinShihab, Sabtu (10/6).

Lebih lanjut, Husin juga menyinggung soal Jokowi yang menyatakan akan cawe-cawe terkait Pilpres 2024.


"Cawe-cawe itu bukan karena sebagai presiden tapi sebagai rakyat yang peduli," tandasnya.


Sebelumnya, Jokowi menilai presiden periode 2024-2029 nanti harus memiliki nyali dan keberanian untuk memimpin Republik Indonesia.

Jokowi menyebut bahwa pemimpin yang punya nyali dan keberanian itu ada pada Ganjar Pranowo.

Pemimpin ke depan seperti Ganjar Pranowo, memang nyali itu nomor 1, berani nomor 1 dan saya lihat Pak Ganjar punya," kata Jokowi saat hadiri rapat kerja nasional (rakernas) III PDI Perjuangan di Lenteng Agung pada Selasa, (6/6).

Selain itu, dalam acara tersebut, Jokowi juga angkat bicara soal cawe-cawe dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Menurut dia, kepala negara punya beban moral untuk menjaga keamanan saat pelaksanaan pemilu.

"Sudah saya sampaikan bahwa saya cawe-cawe tuh, menjadi kewajiban moral, menjadi tanggungjawab moral saya sebagai presiden di masa transisi 2024," tegas Jokowi.


Menurut dia, negara harus memastikan proses pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan aman, tentram dan kondusif. Sehingga, Jokowi tidak boleh diam sebagai Kepala Negara untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.



"Harus menjaga agar pilpres itu bisa berjalan dengan baik tanpa ada riak-riak yang membahayakan negara dan bangsa. Masa riak-riak yang bahayakan bangsa dan negara, saya diem? Enggak lah," imbuhnya.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita