Aneh! Heru Budi Kurangi Wifi Gratis karena Sudah Tak Pandemi

Aneh! Heru Budi Kurangi Wifi Gratis karena Sudah Tak Pandemi

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino menyayangkan adanya kebijakan pengurangan layanan wifi gratis dengan alasan kondisi sudah tak lagi pandemi COVID-19.

Menurutnya aneh kebijakan yang menyenangkan publik, justru dikurangi di era Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. “Sayang juga kalau misalnya pak Heru tidak bisa menambah titik JakWifi, ya tidak usah, jangan dikurangi gitu loh, karena ini kan fasilitas publik,” tegas Wibi kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Ia menyatakan bahwa prinsip dasar sebuah kota adalah jika kotanya sejahtera, maka rakyat di kota tersebut bahagia. “Ini sudah kesejahteraan kita lagi mengalami kontraksi dengan resesi ekonomi, bikin warganya bahagia pun malah dikurang-kurangi begitu lah. Apa sih yang warga masyarakat itu bisa nikmati gitu. Ya wifi gratis kan bagus, kenapa dikurang-kurangi, aneh,” pungkas Wibi.

Senada, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, M. Taufik Zoelkifli menyatakan, landasan pengurangan layanan wifi gratis tidak masuk akal. “Waktu JakWifi itu dibanyakin memang waktu itu sedang Covid gitu ya, jadi kemudian banyak yang online sehingga perlu JakWifi. Nah tapi kemudian sekarang sudah tidak Covid, alasannya seperti itu dari Pemda,” terang Taufik kepada inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Selasa (13/6/2023).

Seharusnya, sambung dia, layanan wifi gratis diperbanyak untuk menunjang para pelajar. Mengingat, sistem pendidikan saat ini sudah cukup bergantung dengan layanan internet. “Tapi menurut kami ya Covid ataupun tidak Covid, tetap diperlukan wifi yang murah ya bahkan gratis untuk meningkatkan kecerdasan dari anak-anak di Jakarta,” lanjutnya.

Sebelumnya, netizen melalui laman akun @MasUchiha_ mengkritik tiga hal kontroversial dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, salah satunya berkaitan dengan fasilitas JakWifi. Pada cuitannya ia menyayangkan bahwa titik fasilitas internet gratis ini sudah dikurangi dari 3.500 menjadi 1.263 titik.

“Tentu banyak yang menyayangkan, seperti para pekerja, mahasiswa dan anak sekolah yang biasa menggunakan wifi,” ujar akun @MasUchiha_ dikutip inilah.com pada Selasa (13/6/2023).

Sumber: inilah
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita