Andi Arief: Jika Anies Baswedan Pilih AHY Sebagai Cawapres, Apakah NasDem akan Cabut dari Koalisi?

Andi Arief: Jika Anies Baswedan Pilih AHY Sebagai Cawapres, Apakah NasDem akan Cabut dari Koalisi?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Badan Pemenangan Pemilu atau Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief merespon sikap elite Partai NasDem yang menyindir partainya terkait pemilihan bakal cawapres Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Andi Arief menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali yang menilai Partai Demokrat tengah mengancam akan hengkang jika ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak terpilih menjadi cawapres Anies.

Dia menilai  tudingan NasDem itu terkesan  tak rela bila AHY dipilih  jadi cawapres Anies.

Ia bertanya ke NasDem apakah akan cabut dari Koalisi Perubahan jika Anies memilih AHY.

"Menurut Mat Ali (Ahmad Ali) gertakan Demokrat hanya untuk memaksakan AHY menjadi bakal cawapres Anies dan akan cabut dari koalisi bisa membuat kita berbalik tanya pada beliau. Jika Anies memilih AHY apakah Nasdem akan cabut dari koalisi?" tulis Andi Arief dalam akun twitternya @Andiarief__  seperti dikutip dari Kompas.TV pada Kamis (9/6/2023).

Tudingan NasDem

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai NasDEM Ahmad Ali menuding Partai Demokrat tengah mengancam akan hengkang jika AHY tak dipilih menjadi bakal cawapres Anies Baswedan.

“Sebenarnya berterus terang saja, kalau bukan AHY jadi wakil mau mundur. Bilang saja begitu,” ujar Ali pada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

Ia mengatakan, jika Demokrat tidak berniat demikian, maka seharusnya partai berlambang mercy itu bisa mensosialisasikan Anies sebagai bakal calon presiden (capres) sejak saat ini.

Ali mengklaim tak banyak melihat materi sosialisasi atau baliho Partai Demokrat yang berisi foto Anies.

“Terus terang saya belum pernah melihat baliho Partai Demokrat, kader Partai Demokrat memasang foto Anies, kecuali fotonya AHY,” katanya.

Cawapres Lambat Diumumkan

Pekan lalu, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief merespons hasil survei Indikator yang menempatkan elektabilitas Anies Baswedan yang masih terus berada di posisi ketiga, di bawah Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Menurut Andi, hal itu terjadi karena Anies belum mengumumkan bakal cawapres.

"Memang ada kecenderungan menurun dari Survei Indikator karena mungkin dugaan kami, hipotesa kami, lambannya proses deklarasi," kata Andi kepada wartawan, Senin (5/6/2023).

Dia pun mengusulkan Anies untuk segera mengumumkan siapa cawapresnya.

"Agar bulan Juni ini segera di deklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, semakin jauh jaraknya," tutur dia

Andi mengatakan jarak elektabilitas antara Anies dengan bakal capres lain tak boleh terlalu jauh.

"Kalau jarak sudah cukup menganga itu pasangannya juga akan berat, tapi kalau harus segera dilakukan deklarasi berpasangan supaya rakyat dan basis-basis pemilih partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak dan menaikan kembali elektabilitas Pak Anies," pungkasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman ikut menanggapi pernyataan Andi Arief menyatakan perlu adanya evaluasi dukungan oleh Partai Demokrat.

Kata dia, evaluasi itu bakal dilakukan jika pengumuman nama cawapres terhadap Anies Baswedan tak kunjung diumumkan.

Terkait hal itu, Benny menyatakan, memang pihaknya akan mengevaluasi dukungan itu. Hanya saja, Benny tidak membeberkan kapan evaluasi itu akan dilakukan.

"Ya tunggu saja," kata Benny saat ditemui di Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/6/2023).

Saat disinggung apakah evaluasi yang dilakukan itu bakal berdampak pada sikap Demokrat terhadap dukungan Anies, Benny tidak secara tegas menjawab pertanyaan itu.

Dirinya menyatakan, masih akan melihat terlebih dahulu kondisi yang terjadi kedepannya.

"Ya tunggu saja, nanti dilihat," singkat Benny.

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita