Waketum PPP Harap Romahurmuziy dan Erwin Aksa Damai: Kalau Tidak, Nanti Malah Saling Lapor Melapor

Waketum PPP Harap Romahurmuziy dan Erwin Aksa Damai: Kalau Tidak, Nanti Malah Saling Lapor Melapor

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani, menyarankan agar Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Erwin Aksa berdamai dengan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy alias Rommy.

Menurutnya, persoalan hukum diantara keduanya harus diselesaikan secara restorative justice.

"Persoalan Rommy dan Erwin Aksa lebih baik diselesaikan dengan damai, bicara dari hati ke hati. Istilah yang lagi nge-trend diselesaikan dengan pendekatan keadilan restorarif saja," kata Arsul saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).

Ia meyakini pihak berwajib dalam hal ini Bareskrim Polri juga akan mengarahkan persoalan hukum kedua tokoh tersebut ke arah restoratif justice tersebut.

"Karena jika diselesaikan dengan pendekatan hukum konvensional maka saya punya keyakinan justru tidak baik keduanya. Bisa jadi nanti ada lapor-melapor dan sebagainya," tuturnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini meyakini baik Erwin maupun Rommy masing-masing punya kebesaran hati. Apalagi untuk menempuh jalur damai.

"Saya punya keyakinan baik Rommy maupun Erwin akan punya kebesaran hati untuk bisa selesai dengan damai diantara keduanya," pungkasnya.

Rommy Dipolisikan Erwin

Sebelumnya, Erwin Aksa Wakil Ketua Umum Partai Golkar mengaku telah melaporkan Romahurmuziy alias Romy selaku Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke polisi. Rommy dianggap telah mencemarkan nama baiknya.

Hal tersebut diungkapkan Erwin Aksa saat hadir di podcast Total Politik. Diakses Kamis, 11 Mei 2023.

Laporan Erwin Aksa teregister dengan Nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/Bareskrim/Polri. Selasa 8 Mei 2023.

Romy dilaporkan dengan Pasal 45 (3) Jo Pasal 27 (3) UU RI No. 19 tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 310 (1) KUHP dan/atau 311 (1) KUHP.

Erwin Aksa menegaskan tidak mengenal Rommy. Erwin juga tidak pernah bertemu Rommy.

Termasuk tidak menyimpan nomor telepon Romahurmuziy.

"Saya enggak kenal Rommy," tegasnya.

Masalah muncul saat Romy berbicara di podcast Total Politik. Saat itu Romy menuding Erwin Aksa memberikan cek kosong. Terkait Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan.

"Setelah saya lihat Podcast itu saya itu penipu politik, seorang penipu lah," kata Erwin Aksa.

"Saya tercemarkan nama baik saya, ketemu orang wah kamu penipu. Saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik saya, saya laporkan ke polisi,"

Menurut Erwin Aksa dalam rekomendasi PPP untuk pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Numang dan Andi Tanribali Lamo prinsipnya beli putus.

Ceknya sudah diberikan ke seseorang. Rekomendasi PPP sudah keluar. Sehingga Gerindra sudah resmi punya calon di Pilgub Sulawesi Selatan.

Ketika dikonfirmasi Erwin Aksa melarang cek tersebut dicairkan, Erwin Aksa balik bertanya "Dia ngomong sama siapa,"

Menurut Erwin Aksa yang kenal dan akrab dengan Romahurmuziy adalah Jusuf Kalla dan Aksa Mahmud.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita