GELORA.CO - Pernyataan berbau rasis yang dikeluarkan Ketua Umum (Ketum) DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Laode Umar Bonte terkait penolakannya kepada capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan ditanggapi politisi Partai NasDem, Ahmad Sahroni.
Sahroni melayangkan komentar menohok kepada Laode Umar Bonte dan meminta lebih baik dirinya berupaya mempersatukan KNPI menjadi satu organisasi yang utuh dan tak terpecah.
“Pak, mending urus dl KNPI biar jadi 1 organisasi yg Bulat. Malah sibuk urusin orang laen,” tulis Ahmad Sahroni di akun Instagramnya @ahmadsahroni88, Jumat lalu. Ditegaskannya, siapapun di Indonesia ini punya hak untuk menjadi presiden.
“Siapapun yg mau maju jd presiden sekalipun anda mau silahkan saja, Ini negara demokrasi negara yg sangat terbuka juga sangat dinamis. Salam Perbaikan buat Anda pak,” imbuh Sahroni.
Seperti diketahui, Ketum DPP KNPI, Laode Umar Bonte menyatakan penolakannya kepada capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan lewat komentar rasisnya.
“Sebagai ketua umum DPP KNPI saya secara tegas dan lugas tidak ingin Anies Baswedan menjadi presiden Indonesia yang harus memimpin putra-putra terbaik bangsa ini,” ujar Bonte.
“Bangsa ini sudah memberikan ruang yang terlalu besar kepada Anies Baswedan sudah diberi kesempatan jadi menteri, gubernur itu cukup dalam pentas politik. Tapi kalau sampai minta jadi presiden ini terlalu berlebihan,” lanjutnya.
Menurutnya, yang pantas menjadi presiden Indonesia adalah putra-putra asli Indonesia yang memiliki darah keturunan dari Indonesia. “Biarkanlah putra-putra bangsa Indonesia sendiri yang menjadi presiden Indonesia.
Saya setuju anda lahir dan besar di sini, tapi Belanda menjajah republik Indonesia selama 350 tahun, mereka memiliki anak cucu dan lahir di sini mereka tetap saja penjajah dan bukan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
“Belanda juga ngaku datang ke Indonesia sebagai pahlawan, ingin menyelamatkan ekonomi Indonesia. Tapi tetap saja mereka bukan putra-putra asli bangsa Indonesia.
Karena itu saya meminta kepada seluruh pemuda Indonesia berilah kesempatan putra dari bangsamu sendiri memimpin negara ini.
Prabowo oke Ganjar Pranowo oke, jangan karena sudah terpilih sebagai Gubernur DKI jakarta lalu kemudian kepedean mau jadi presiden Indonesia,” katanya. “Tetapi untuk jadi presiden jangan jugalah.
Bangsa bangsa di Indonesia ini terdiri dari berbagai bangsa yang memiliki leluhur yang asli, leluhur inilah menjadi putra bangsa asli yang harusnya diberi kewenangan memimpinnya,” ucap Bonte.
Sumber: tvOne