GELORA.CO - Aksi teror berupa penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat pada Selasa siang (2/5), harus diusut tuntas meskipun pelaku meninggal dunia.
Hal ini diungkap Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu.
Mardani khawatir, tindakan penembakan kantor MUI Pusat itu sengaja didesain untuk mengganggu situasi keamanan menjelang Pemilu 2024.
"Jangan sampai motif mengganggu keamanan paska lebaran dan jelang pemilu," tegas Mardani.
Adapun dalam mengusut kasus tersebut, Polda Metro Jaya menggandeng Detasemen Khusus 88 (Densus) 88. Selain itu, Polda Metro juga berkoordinasi dengan Polda Lampung sebab KTP dari pelaku berasal dari Provinsi Lampung.
Ada dugaan bahwa pelaku M (60) terafiliasi dengan salah satu kelompok teroris. Kekinian, jenazah M yang dinyatakan meninggal oleh pihak kepolisian dibawa ke RS Polri untuk diotopsi.
Sumber: rmol.