GELORA.CO - Aktivis Nicho Silalahi mengomentari perihal kehebohan di balik layar yaitu Presiden Partai Buruh Said Iqbal mencium tangan Ganjar Pranowo hingga membungkuk.
Imbas foto cium tangan itu menjadi viral, Nicho menelusuri kemungkinan adanya senioritas di antara dua tokoh tersebut.
Setelah ditelusuri, ternyata Said Iqbal terhitung lebih tua dari Ganjar karena lahir pada 5 Juli 1968 sementara Ganjar lahir pada 28 Oktober 1968.
Hanya saja, tak dapat dipungkiri bahwa bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) itu memiliki lebih banyak rambut putih dari Said Iqbal.
“Ternyata Presiden Partai Buruh Lebih Duluan Lahir dari Pada @ganjarpranowo, cuma Bapak Upah Murah Itu Menang Rambut Putih Lebih Banyak Dari Si Presiden Buru,” ujar Nicho, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Kamis (4/5/2023).
Ia kemudian mempertanyakan apakah Said Iqbal lupa terhadap konsep Tirpartite yang mengatakan bahwa buruh penguasa dan pengusaha itu setara.
“Apa Presiden Partai Buruh Lupa Dengan Tripartite Yang Konsepnya Buruh Penguasa dan Pengusaha Itu Setara ?” tanya Nicho.
Sebelumnya sempat menghebohkan foto Said Iqbal membungkuk untuk mencium tangan Ganjar. Dalam foto tersebut, Ganjar mengenakan kemeja berwarna putih sementara Iqbal tampak mengenakan kaos berwarna navy.
Foto tersebut tampaknya diambil ketika Ganjar menemui Said Iqbal dalam acara peringatan Hari Buruh 1 Mei 2023. Itu karena, pakaian yang mereka kenakan sama dengan pakaian yang dikenakan dalam unggahan Ganjar di media sosial.
Namun, dalam unggahan Ganjar, foto Said Iqbal membungkuk dan mencium tangan Ganjar tidak diperlihatkan. Yang diperlihatkan hanya foto Ganjar, Said Iqbal, dan beberapa rekan lain tampak sedang berdiskusi.
Sumber: newsworthy