GELORA.CO - Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ), Andi Sinulingga, mengomentari perihal gerak-gerik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tampak enggan mendukung bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo.
Hal tersebut terlihat dari Presiden Jokowi yang belum secara gamblang menyatakan siapa sosok bakal calon presiden yagn akan didukung.
Padahal, Musyawarah Rakyat (Musra) yang dihasilkan Pro Jokowi atau Projo telah menghasilkan tiga nama yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Airlangga Hartarto.
“Tampak terbuka kalau pak Jokowi ogah dukung ganjar,” ujar Andi, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Kamis (25/5/2023).
Adapun sejumlah alasan Presiden Jokowi tampak enggan mendukung Ganjar yaitu karena terkait dengan peluang menang yang sulit dan tidak ada prestasi Ganjar yang bisa ditonjolkan.
“Selain peluang menangnya susah, tak ada prestasi ganjar yg bisa di tonjolkan, kecuali suka nonton bokep,” ujar Andi.
Tidak hanya itu, Presiden Jokowi juga diduga telah mengetahui hasil head to head pertemuan bakal calon presiden di putaran kedua.
Sayangnya, Ganjar tidak menang melawan siapapun. “Head to head ketemu Prabowo, ganjar kalah, ketemu Anies pun ganjar kalah, pak Jokowi tahu peta itu,” ujar Andi.
Tampak terbuka kalau pak Jokowi ogah dukung ganjar, selain peluang menangnya susah, tak ada prestasi ganjar yg bisa di tonjolkan, kecuali suka nonton bokep. Head to head ketemu Prabowo, ganjar kalah, ketemu Anies pun ganjar kalah, pak Jokowi tahu peta itu.https://t.co/M9uyJfHHgT
— Andi Sinulingga (@AndiSinulingga) May 25, 2023
Untuk diketahui, pengumuman Ganjar calon presiden PDIP dilakukan oleh Megawati di kediaman Bung Karno di Batu Tulis, Bogor, pada Jumat (21/4/2023).
“Pada jam 13.45 WIB dengan mengucap Bismillah, menetapkan Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai, ditingkatkan tugasnya sebagai calon presiden,” ujar Megawati dalam keterangan resminya.
Sumber: newsworthy