GELORA.CO - Komisi Pemberantasan Korupsi akan memanggil ulang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana pada pekan depan. Reihana bakal diklarifikasi kembali soal Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya yang diduga janggal.
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebut pemanggilan ulang tersebut karena Reihana tidak dapat mempertanggung jawabkan LHKPN miliknya.
Pada proses klarifikasi pada Senin (8/5) kemarin, terungkap LHKPN milik Reihana disusun oleh stafnya.
"Ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya, makanya lima tahun jumlahnya enggak berubah dia enggak tahu. Makanya kami panggil lagi karena dia juga enggak meyakini angkanya," kata Pahala ditemui wartawan di Kantor Dewas KPK, Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Pahala mengungkap Reihana tidak melaporkan sejumlah rekening miliknya.
"Nah, baru kemarin kami dapat rekening banknya. Kami lihat isinya dan kami putuskan minggu depan kami panggil," sebutnya.
Di samping itu, pada proses klarifikasi memberikan jawaban berbeda saat ditanya soal harta yang dimilikinya.
"Ya hartanya ditanya, ternyata dia jawab lain karena yang mengisi kan stafnya," ujar Pahala.
Pahala juga meragukan angka kekayaan yang dituliskan Reihana di LHKPN miliknya. Dalam LHKPN miliknya tahun 2022, Reihana memiliki kekayaan Rp 2,7 miliar. Angka itu menurut Pahala sangat kecil.
"Kecillah, 14 tahun jadi dinas masa hartanya cuman dua miliar, yang benar-benar sajakan. Kalau dikumpulin dia jadi Dewan Pengawas di dua tempat, pokoknya pendapatannya harusnya enggak segitu," tuturnya.
Gaya hidup mewah Reihana menjadi perbincangan setelah viral di media sosial. Akun @PartaiSocmed di Twitter bahkan mengunggah beberapa foto tas mewah hingga baju dengan merek ternama yang dikenakan Reihana.
Berdasarkan LHKPN KPK, Reihana tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp2,7 miliar pasa pelaporan Desember 2022. Harta yang dia cantumkan berupa tanah, bangunan, kendaraan, kas atau setara kas, dan harta bergerak lainnya.
Harta tersebut terdiri dari sejumlah tanah dan bangunan senilai Rp 1.958.250.000, tanah di Pesawaran senilai Rp 1.200.250.000, tanah di Lampung Selatan senilai Rp 120.000.000, dan tanah di Bandar Lampung senilai Rp 498.000.000.
Adapun kendaraan yang dimilikinya ialah Nissan Elgrand tahun 2007 seharga Rp 200.000.000, Toyota Minibus tahun 2010 senilai Rp 150.000.000, Mercedes Benz V230 tahun 2002 seharga Rp 100 juta. Reihana juga mencatatkan harta bergerak lain senilai Rp 6.750.000 dan kas senilai Rp 300.000.000.
Sumber: suara