GELORA.CO - Wakil Bupati Rokan Hilir, Riau, H. Sulaiman tengah menjadi gunjingan publik. Ia tertangkap basah tengah 'ngamar' di sebuah hotel mewah di Pekanbaru dengan seorang perempuan bukan istrinya.
Penggerebekan itu viral di media sosial, mirisnya belakangan diketahui siapa sosok perempuan yang kepergok berduaan dengan Wabup Rokan Hilir H. Sulaiman.
Dari informasi yang didapat, sosok perempuan itu disebut bernama Dona Ratna Sari yang menduduki jabatan sebagai Kepala Bidang atau Kabid di Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Rokan Hilir. Sebagai PNS ia merupakan golongan terpelajar, tak main-main, Dona disebut sebagai salah satu lulusan IPDN.
Dari Informasi yang dihimpun, sebelum menjabat sebagai Kabid Pengendalian dan Penerimaan Dispenda Rokan Hilir, Dona alias DRS pernah duduk sebagai Kabid Persandian Diskominfo Rohil.
Dona Ratna Sari bergelar S STP, M Si. Ia kuliah di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Diploma IV.
Diketahui sebelumnya, viral di media sosial penggerebekan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Riau. Saat itu, tim sejatinya tak tahu ada sosok pejabat tinggi, di mana di saat bersamaan polisi tengah menggelar razia antisipasi penyakit masyarakat (pekat).
Penggerebekan itu sendiri terjadi pada Kamis (25/5/2023) malam. Wabup Rohil digerebek bersama seorang perempuan bukan istri di salah satu kamar Hotel Premiere, Pekanbaru.
Setelah penggerebekan, Sulaiman dan DRS langsung digelandang ke Mapolda Riau untuk pemeriksaan intensif. Seusai memberikan penjelasan, keduanya langsung dipulangkan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan, saat menggerebek di satu kamar hotel, petugas menemukan Sulaiman bersama seorang wanita.
Wanita tersebut bukanlah istrinya. Tetapi Dona Ratna Sari yang menjabat sebagai Kabid Dispenda di Kabupaten Rokan Hilir.
Kata dia, usai pemeriksaan, Wakil Bupati mengaku mengantar obat ke kamar Dona Ratna Sari.
"Hasil sementara mengantarkan obat kepada si perempuan yang sedang sakit saat itu," kata Kombes Asep, sebagaimana dikutip dari video Kompas TV.
"Namun, saat ini masih dalam proses penyelidikan," imbuhnya.
Sumber: suara