Secret Service Larang Wali Kota Muslim New Jersey Hadiri Perayaan Idulfitri di Gedung Putih

Secret Service Larang Wali Kota Muslim New Jersey Hadiri Perayaan Idulfitri di Gedung Putih

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Pasukan pengamanan presiden Amerika Serikat atau yang lebih dikenal sebagai Secret Service melarang seorang wali kota muslim dari New Jersey menghadiri perayaan Idulfitri bersama Presiden Joe Biden di Gedung Putih.

Beberapa saat sebelum Wali Kota Mohamed Khairullah akan tiba di Gedung Putih untuk menghadiri acara itu kemarin, dia menerima panggilan telepon dari Gedung Putih yang menyatakan dia belum diizinkan oleh Secret Service untuk hadir.

Presiden Joe Biden menyampaikan pidato dalam acara yang dihadiri ratusan tamu kehormatan itu.

Dilansir dadrilaman TRT World, Selasa (2/5), juru bicara Secret Servie Anthony Guglielmi membenarkan Khairullah tidak diizinkan masuk ke Gedung Putih, namun dia menolak menjelaskan alasannya.

Tidak masuk akal dan menghina

Khairullah terpilih sebagai wali kota untuk kelima kalinya pada Januari lalu.

"Kami sangat menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan, tapi wali kota itu memang tidak diizinkan masuk ke Gedung Putih malam ini," ujar Guglielmi dalam pernyataannya.

"Sayangnya kami tidak bisa berkomentar lebih jauh soal protokol keamanan yang dijalankan di Gedung Putih."

Direktur eksekutif Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) cabang New Jersey Selaedin Maksut mengatakan larangan terhadap Khairullah "sangat tidak masuk akal dan menghina".


"Jika insiden ini terjadi pada sosok muslim yang juga pejabat yang terhormat seperti Wali KOta Khairullah, maka pertanyaan berikutnya: apa yang akan terjadi dengan warga muslim yang tidak punya akses dan keistimewaan seperti yang dimiliki seorang wali kota?" ujar Maksut.

Juru bicara CAIR-NJ Dina Sayedahmed mengatakan, Khairullah sebelumnya dikenal sebagai sosok yang memberikan bantuan kemanusiaan langsung di Suriah dan Bangladesh. Dia ketika itu sempat diinterogasi di Bandara Internasional John F Kennedy di New York selama tiga jam soal apakah dia mengenal sejumlah teroris.

Sejauh ini Gedung Putih menolak berkomentar.

Sumber: merdeka
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita