GELORA.CO - Seorang santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Abidin Ciamis, Yayat (21), mengalami kecelakaan ketika mengendarai motor pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Pelakunya diduga anggota rombongan moge jenis Harley.
Ketua HDCI Bandung, Glenarto mengecam insiden tersebut. Dia mengatakan, pelaku sebaiknya bertanggung jawab terhadap korban.
"Saya dan HDCI Bandung mengutuk keras tindakan temen-temen moge yang tidak bertanggung jawab atas terjadinya peristiwa tersebut sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas," kata Glenarto saat dikonfirmasi pada Sabtu (27/5).
Glenarto pun meminta kepada pihak terkait untuk mengusut tuntas kasus itu. Sebagai bentuk kepedulian, HDCI Bandung dengan difasilitasi oleh polisi bakal mendatangi korban.
"Alhamdulillah dari penjelasan dokter yang merawat korban, korban baik-baik saja hanya luka lecet tidak ada hal serius tapi masih menunggu scan otak," ujarnya.
"Mudah-mudahan ke depan dengan kejadian ini bikers bisa lebih tertib berlalu lintas," tandas dia.
Dari informasi yang dihimpun, HDCI Bandung sedang mengadakan kegiatan di Pangandaran dengan tema Harley Davidson Classic Rally 50 Tahun Golden Wing Day. Kegiatan itu diadakan sejak tanggal 26 Mei hingga 27 Mei.
Sebelumnya diberitakan, seorang santri dari Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Abidin Ciamis, Yayat (21), mengalami kecelakaan ketika mengendarai motor pada Sabtu (27/5) sekitar pukul 14.00 WIB.
Korban diduga terjatuh dari sepeda motornya akibat diserempet oleh motor gede (moge) jenis Harley. Pengendara moge diduga melarikan diri usai menyerempet santri itu.
Dirlantas Polda Jabar, Kombes Wibowo, mengatakan tim yang terdiri dari jajaran Polda Jabar dan Polres Ciamis sudah diturunkan ke lapangan untuk memburu pengendara moge jenis Harley yang menyerempet santri di Ciamis.
Wibowo pun mengimbau kepada pengendara moge yang merasa sudah menabrak santri agar segera menyerahkan diri ke polisi sebelum ditangkap. Dia berkomitmen untuk mengungkap kasus tersebut.
Sumber: kumparan