GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan penyebab bakal capres PDIP Ganjar Pranowo tidak bisa melindungi Presiden Jokowi seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Mulanya, Rocky Gerung membahas tentang Jokowi yang masih mampu mengirim sinyal kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai mencapreskan Ganjar Pranowo.
"Kenapa Jokowi tetap masih mampu untuk kirim-kirim sinyal pada PDIP-nya ibu Mega, tapi itu memang hal yang mungkin semacam sinyal terakhir dari Jokowi untuk memberitahu kepada publik bahwa dia kecewa dan dia bisa bangun kekuatan baru kira-kira itu maksudnya," papar Rocky Gerung dikutip WE NewsWorthy dari Channel YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (2/5).
"Nah itu yang kita baca hari-hari ini betapa Jokowi belum mau menyerah terhadap siasat Ibu Mega tapi dia bikin siasat sendiri itu," sambungnya.
Rocky Gerung juga blak-blakan mengungkapkan upaya dari siasat Jokowi.
"Mencoba mengirim beberapa prajurit PDIP melalui PAN dan PPP dan berupaya untuk mempengaruhi opini publik dengan menganggap bahwa dia masih mengandalkan Golkar, dia masih mengendalikan KIB," jelasnya.
"Itu yang terlihat hari-hari ini ketika pak Erlangga harus menjelaskan dengan santun bahwa tidak ada hal-hal yang mendasar dalam Republik ini, semua adalah bersifat kemungkinan itu. Jadi yang sudah pasti nggak ada, yang bisa ada tukar tambah lagi," tambahnya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung juga mengatakan bahwa sinyal tersebut sebagai tanda bahwa Jokowi telah bersedia tukar tambah dan tak akan lagi lebih keras menghalangi Anies Baswedan, atau bisa juga mulai merelakan.
"Itu sinyal bahwa juga Jokowi bersedia untuk tukar tambah, dia nggak lagi mati-matian misalnya untuk menghalangi Anies karena itu juga konyol nanti," ujar Rocky Gerung.
"Dia itu berupaya untuk memberitahu bahwa masuknya Prabowo itu adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan lagi itu karena Prabowo dalam bahkan dalam satu minggu ini, aktivitas kelompok itu luar biasa kaderisasi, kunjungan sana kunjungan sini," paparnya.
Kemudian menurutnya, hanya Prabowo yang mampu melindungi Jokowi, karena PDIP menjadi penyebab Ganjar tidak bisa.
"Nah bagi Prabowo ya dia menganggap ya udah pasti Jokowi akan pro dia. Karena hanya Prabowo yang sebetulnya ya secara etis mampu melindungi Jokowi. PDIP gak mungkin melindungi Jokowi walaupun kader Jokowi, Ganjar ada disitu. Tapi kan bu Mega gak pernah mau memaafkan Jokowi," imbuhnya.
Sumber: newsworthy