Relawan Nilai Duet Prabowo dan Ganjar Ideal: Prabowo Matang, Bukan Petugas Partai

Relawan Nilai Duet Prabowo dan Ganjar Ideal: Prabowo Matang, Bukan Petugas Partai

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pasangan duet Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai pasangan yang paling ideal.

Dilansir Tribunnews.com, hal ini disampaikan Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer dikutip dari Kompas TV, Senin (29/5/2023).

Menurut Immanuel Ebenezer, Prabowo Subianto dianggap sudah matang di dunia politik.

Apalagi, Prabowo Subianto berdiri atas nama partainya sendiri, bukan petugas partai seperti Ganjar Pranowo.

"Duet Prabowo-Ganjar, saya yakin itu yang paling ideal untuk kontestasi pemenangan Pemilu 2024, Pak Prabowo (akan) menang."

"Pak Prabowo itu selain sudah matang dalam dunia politik, kedua Beliau juga bukan petugas partai, beliau berdiri di atas idenya sendiri, artinya yang bisa mengontrol dia ya idenya dia," lanjut Immanuel.

Ide-ide tersebut, kata Immanuel, lantas akan diimplementasikan dengan program-program yang dirancangnya.

"Tapi kalau seandainya Pak Prabowo jadi wakil presiden (Wapres), saya dengan tegas menyampaikan saya akan undur diri karena saya mendukung Prabowo untuk menjadi Presiden bukan untuk menjadi Wapres," ungkap Immanuel.

Pasangan Prabowo Ganjar Sulit

Sementara itu, Ketua Umum relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi juga mengungkapkan duet keduanya adalah duet paling ideal.

Namun, situasi politik saat ini membuat langkah itu terganjal.

Pasalnya, PDI-P sudah mengusung Ganjar sebagai capres.

Juga Partai Gerindra masih bersikeras ingin mengususng Prabowo menjajaki Pilpres 2024 sebagai capres.

Melihat sulitnya pasangan Prabowo dan Ganjar bersatu, relawan Projo membuat 10 simulasi pasangan capres-cawapres lainnya untuk Pilpres 2024.

Nantinya, sepuluh simulasi itu akan dibawa Projo ke konferensi daerah di 34 provinsi.

Budi mengakui, idealnya Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo bersatu.

Namun, dia melihat, konfigurasi tersebut dirasa sulit terjadi.

“Idealnya Pak Prabowo dan Pak Ganjar jadi satu. Idealnya nih. Ganjar-Prabowo, Prabowo-Ganjar, idealnya. Cuma kan makin lama makin complicated,” kata Budi, Rabu (24/5/2023).

Dijelaskan Budi, konfigurasi Prabowo-Ganjar sudah dikomunikasikan dengan Jokowi.

Namun, belum ada titik terang yang bisa ditangkap publik.

“Perkembangannya kok makin Sulit. Terakhir juga bicara dengan presiden, 'gimana pak?' Masih usaha (kata Jokowi) untuk itu."

“Cuma kan makin lama makin sulit ya. Ya kita ingin menyatukan lah. Usaha persatuan itu tetap ada, kalau kenyataannya agak sulit ya sudah,” terang Budi.

Relawan Projo membuka kemungkinan lain selain konfigurasi Prabowo-Ganjar.

Sepuluh simulasi Relawan Projo hasil Musra, kata Budi, yakni Prabowo-Ganjar, Prabowo-Airlangga, Ganjar-Prabowo, Ganjar-Airlangga dan Airlangga-Sandiaga Uno.

Kemudian, ada Airlangga-Mahfud MD, Prabowo-Mahfud, Prabowo-Sandi, Ganjar-Sandi dan Ganjar-Mahfud.

"Jadi ada sepuluh simulasi capres-cawapres yang kita tawarkan ke teman-teman daerah," kata Budi.

Nantinya, hal itu didiskusikan oleh Projo seluruh daerah dan bakal diputuskan satu pasangan calon yang didukung Projo.

"Dan kita diskusikan dan kita putuskan bersama di mana yang paling pas untuk bangsa ini sesuai dalam tantangan yang tadi kita sebutkan," ujar Budi.

Sumber: wow
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita