GELORA.CO - Upaya relawan Ganjar Pranowo melaporkan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan, ditolak Bareskrim Polri. Bareskrim beralasan kurangnya alat bukti yang dibawa saat membuat laporan.
GP Center menuduh Anies menyebarkan berita bohong saat mengkritik pembangunan jalan di era Presiden Joko Widodo, yang membandingkan dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Menanggapi hal tersebut, aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, menyayangkan sikap relawan Ganjar Pranowo yang seolah memanfaatkan hukum untuk memukul kelompok kritis.
"Kebiasaan menggunakan hukum untuk memukul lawan politik," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (24/4).
Andi Sinulingga justru merasa kasihan dengan relawan Ganjar yang dinilai gagal paham. Pasalnya yang disampaikan Anies murni data BPS.
SBY membangun jalan 14.482 km/tahun dan Jokowi membangun 3.545 km/tahun. Rasio membangun jalan gratis SBY dibandingkan Jokowi adalah 4 kali per tahun.
"Kasihan amat ya relawan Ganjar ini, kurang piknik banget. Pantaslah kalau simpati publik merosot terus," pungkasnya.
Sumber: rmol