GELORA.CO - Catatan sejarah Turkiye kembali menghantarkan Recep Tayyip Erdogan sebagai pemimpin negara itu. Ia dipastikan unggul dari lawannya dalam pertarungan putaran kedua pemilihan presiden Turkiye pada Minggu (28/5) waktu setempat.
Hasil awal yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Tertinggi (YSK) dengan 99,43 persen suara yang sudah dihitung, Erdogan meraih 52,14 persen suara, sementara saingannya, Kemal Kilicdaroglu memperoleh 47,86 persen.
Ketua YSK Ahmet Yener secara resmi mengumumkan Erdogan sebagai presiden berikutnya berdasarkan hasil tidak resmi pada konferensi pers yang digelar Minggu malam waktu Turkiye.
Sebelum menuju ke ibu kota Ankara, ke Kompleks Kepresidenan untuk pidato kemenangan pemilihannya, Erdogan berbicara kepada pendukungnya di luar kediamannya di distrik Kisikli Istanbul.
Pendukung Erdogan berkumpul di Lapangan Taksim Istanbul. Teriakkan "Erdogan" dan "Tuhan Maha Besar" bergemuruh memecahkan malam.
Di sebagian besar provinsi, jalan-jalan dipenuhi oleh para pendukung Erdogan yang bergembira merayakan kemenangan dengan membunyikan klakson. Orang-orang melambai-lambaikan bendera Turki bersama poster sang presiden.
Dikutip dari Daily Sabah, Senin (29/5), di luar Kompleks Kepresidenan, sekitar 320.000 orang menunggu Erdogan selama berjam-jam sebelum dia naik ke panggung untuk membawakan pidato kemenangan. Ia berterima kasih kepada bangsa karena telah mempercayainya sebagai presiden selama lima tahun lagi.
“Anda tidak meninggalkan Aliansi Rakyat, dan kami menempuh jalan ini bersama. Apakah Anda siap untuk membangun 'Century of Turkiye' bersama-sama?” kata Erdogan merujuk pada rencana reformasinya yang ambisius untuk peringatan seratus tahun Republik Turkiye.
"Semua, 85 juta orang dari Turkiye menang hari ini," ujarnya.
“Tidak ada yang kalah hari ini. Kami tidak tersinggung dengan pilihan siapa pun. Sudah saatnya kesampingkan semuanya dan bersatu padu mewujudkan cita-cita bangsa. Ini adalah panggilan hati,” lanjut Erdogan.
Sumber: rmol.