GELORA.CO -Video viral preman berseragam loreng oranye khas ormas Pemuda Pancasila mendapat beragam komentar dari netizen. Mereka ramai-ramai menghujat aksi premanisme yang dilakukan pria berseragam ormas itu.
Diketahui, sebuah video yang memperlihatkan seorang pemuda menggunakan seragam organisasi massa atau ormas loreng oranye tengah memalak sopir truk beredar di jejaring media sosial dan menjadi viral. Video itu salah satunya diunggah oleh akun @infojawabarat pada Rabu (17/5/2023) pagi.
Namun dari keterangan polisi, preman tersebut ternyata bukanlah anggota ormas Pemuda Pancasila.
Netizen pun ramai-ramai mengutuk aksi premanisme tersebut. Mereka mendesak kepolisian untuk segera menangkap dan memproses pelaku.
Dari berbagai komentar netizen, ada yang menyebut jika seragam loreng oranye yang digunakan preman itu merupakan seragam milik ormas pendukung Yohanis.
"kayak pendukung yohanis," tulis pengguna Twitter @rudirom****.
Diketahui, Yohanis merupakan julukan yang diberikan netizen pada Anies Baswedan. Julukan ini bermula saat beredar hoaks Anies Baswedan dibaptis pada Januari 2023 lalu.
Padahal saat itu Anies Baswedan hanya berkunjung ke Rumah Doa Alfa Omega di Sentani Papua pada Desember 2022 lalu. Ia kemudian dianugerahi nama Yohanes, oleh salah satu Ondofolo besar di sana.
Sementara itu, Pemuda Pancasila sendiri pernah menyatakan dukungannya terhadap pencapresan Anies Baswedan.
Dikutip dari Suara.com, Anies Baswedan pun telah resmi menjadi anggota Pemuda Pancasila. Kepastian Anies Baswedan masuk Pemuda Pancasila terjadi saat peresmian Kantor Sekretariat Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (1/10/2022). Anies pun mendapat Kartu Tanda Anggota (KTA) langsung dari Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto Soerjosoemarno.
Japto Soerjosoemarno pun menjelaskan Anies Baswedan mendapat nomor spesial. Yakni 0000007. "Kebetulan nomor beliau adalah 0000007," kata Japto.
Yang menarik, Japto menjelaskan Anies masuk ke Pemuda Pancasila sebagai anggota biasa. Bukan anggota kehormatan. Dengan posisi sebagai anggota biasa, dia memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan anggota lainnya. Berbeda dengan anggota kehormatan yang memiliki hak dan kewajiban yang terbatas.
Diberitakan sebelumnya, polisi menyatakan telah melakukan penelusuran dan mendapati bahwa pemuda yang memalak sopir truk itu bukanlah anggota dari ormas Pemuda Pancasila.
"Yang bersangkutan bukan bagian dari pemuda Pancasila dan sedang di cari pelaku nya kr sdh mencoreng nama pemuda Pancasila yg dikatakan oleh ketua pemuda Pancasila di wilayah tersebut dan masih dalam proses," tulis akun Twitter resmi Polres Bogor, @PolresBogor_ pada Rabu (17/5/2023).
Sumber: suara