Pengamat Yakin Sasaran Tembak Sebenarnya Adalah Anies Baswedan, Bukan Johnny Plate

Pengamat Yakin Sasaran Tembak Sebenarnya Adalah Anies Baswedan, Bukan Johnny Plate

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat Kebijakan Publik Gigin Praginanto mengomentari penetapan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia Johnny Gerard Plate sebagai tersangka korupsi pada hari ini, Rabu (17/5/2023).

Adapun menteri dari Partai NasDem yang mengusung Anies Baswedan itu terlibat dalam dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kementerian Kominfo tahun 2020-2022.

Plate akan ditahan di Rutan Salem Cabang Kejagung untuk 20 hari ke depan. Sebelum Plate, sudah ada lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tersebut.

Adapun lima tersangka itu adalah MA selaku Account Director of Integrated Account Department PT Huawei Tech Investment dan IH selaku Komisaris PT Solitech Media Sinergy, GMS selaku Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, YS selaku Tenaga Ahli Human Development Universitas Indonesia Tahun 2020, dan AAL selaku Direktur Utama Bakti Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Akibat kasus dugaan korupsi ini, kerugian negara yang ditaksir mencapai Rp8 triliun. Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.

Menanggapi hal tersebut Gigin, menilai Plate hanya sasaran antara, bukan sasaran yang sesungguhnya. Adapun sasaran tembak yang sesungguhnya adalah pencalonan Anies Baswedan.

“Kelihatannya dia cuma sasaran antara. Sasaran tembak sesungguhnya pencapresan Anies,” ujar Gigin, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Rabu (17/5/2023).

Seperti diketahui, sejak mengusung Anies sebagai calon presiden pada Oktober 2022 lalu, tak sedikit pihak yang meminta NasDem untuk mundur dari kabinet.

Salah satu pihak yang mendesak NasDem mundur dari kabinet adalah Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat. Djarot menyoroti kinerja Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Selain itu, pencalonan Anies juga menjadi salah satu faktornya. “Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik menteri-menterinya mengundurkan diri,” ujar Djarot di Kantor Pusat DPP PDIP pada Selasa (3/1/2023).

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita