Pemerintah Sadar Proyek Bandara Kertajati Gagal, 'Sadarnya Setelah Uang Rakyat Habis Triliunan?'

Pemerintah Sadar Proyek Bandara Kertajati Gagal, 'Sadarnya Setelah Uang Rakyat Habis Triliunan?'

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Politikus Partai Demokrat, Yan Harahap, mengomentari pernyataan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian soal proyek Bandara Kertajati yang gagal.

Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat termasuk dalam salah satu proyek strategis nasional atau PSN. Sayangnya, proyek tersebut belum bisa dianggap sukses bahkan cenderung gagal.

Gagalnya program tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo. Wahyu mengatakan usai bandara tersebut dibangun, pemerintah baru sadar bahwa akses menuju bandara itu kurang.

Oleh karena itu, saat ini pemerintah tengah mengebut pembangunan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) untuk mempercepat akses ke bandara tersebut.

"Kalau sukses, contohnya MRT. Kalau yang belum sukses itu ada, contohnya Bandara Kertajati. Saya mengangkat itu karena berkaitan langsung dengan Cisumdawu. Kita harus sadari, belajar dari kasus itu, setelah dibangun baru sadar aksesnya kurang," kata Wahyu Utomo dalam acara Sewindu PSN di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (8/5/2023).

Menanggapi hal tersebut, Yan menyebut pemerintah grasa-grusu dalam mengerjakan proyek. Menurutnya, kegagalan tersebut merupakan akibat dari pembangunan tanpa perencanaan yang matang.

“Grasa-grusu. Begini akibatnya membangun tanpa perancanaan yg matang. Yg penting bangun cepat biar terlihat ‘hebat’,” ujar Yan, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Selasa (9/5/2023).

Yan menyayangkan pemerintah yang hanya ingin terlihat hebat dengan membangun proyek. Meski akhirnya sadar, tetapi hal itu sudah telat.

Itu karena, proyek yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional tersebut telah memakan uang rakyat hingga triliunan rupiah.

“Meski telat, pemerintah akhirnya menyadari bhw Proyek Strategis Nasional tersebut gagal. Sadarnya setelah uang rakyat habis triliunan buat bangun,” ujar Yan.

Sumber: newsworthy

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita