GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa PDIP tidak mampu meyakinkan para pemilihnya bahwa Ganjar Pranowo merupakan capres final Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikan Rocky Gerung ketika berbicara sinyal boikot Ganjar Pranowo yang dilayangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui putranya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Kan tetap Jokowi kasih sinyal juga bahwa dia juga bisa memboikot Ganjar kan itu masalahnya, jadi potensi Jokowi memboikot Ganjar itu dibaca oleh PDIP melalui aktivitas Gibran," ungkapnya.
Untuk diketahui, pada Senin (22/5/2023) PDIP memanggil Gibran imbas mendampingi para relawannya dan relawan Jokowi bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Lebih lanjut, menurut Rocky, pemanggilan Gibran tentu berkaitan dengan pemboikotan Jokowi, dan faktanya hingga sekarang PDIP tidak mampu meyakinkan bahwa Ganjar merupakan capres finak Megawati.
"Karena itu Gibran dipanggil, itu aja poinnya, tapi basa-basi emang diperlukan walaupun faktanya PDIP nggak mampu lagi untuk meyakinkan para pemilih konvensionalnya," ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari YouTube Rocky Gerung Official, Selasa (23/5).
"Bahwa Ganjar itu sungguh-sungguh hendak dijadikan presiden oleh Mega, karena masih ada yang menganggap jangan-jangan Ganjar itu cuman dalam 2 bulan ini jadi calon presiden," imbuhnya.
Pasalnya sampai sekarang publik masih tidak yakin bahwa Ganjar capres final Megawati, jika Jokowi membacanya, maka kemungkinan Gubernur Jawa Tengah itu akan berpindah asuhan.
"Kan tetap orang nggak pernah yakin apa Mega udah final dengan Ganjar, demikian juga Jokowi kalau dia membaca Mega tidak final dengan Ganjar, masih mungkin juga Ganjar pindah lagi ke asuhan Jokowi," tandasnya.
Sumber: newsworthy