GELORA.CO - Romo Paschal membongkar Tindak Pidana Perdaganan Orang (TPPO) atau sindikat perdagangan manusia yang terjadi di Batam.
Rumornya, Batam merupakan lokasi strategis yang dijadikan "jalur gemuk" untuk menyelundupkan orang atau menjual orang (perdagangan manusia) ke luar negeri.
Romo Paschal berhasil membongkar sindikat tersebut harus terlebih dulu menempuh cara dengan menyamar sebagai TKI ilegal dan menyelinap di kapal penyalur.
Disebutkan bahwa Informasi perdagangan manusia yang ada di Batam sudah tersiar cukup lama, sehingga hal itu melatarbelakangi Romo Paschal untuk membongkar TPPO yang bercokol di sana.
"Ini katanya ada pengiriman pekerja migran yang nampaknya itu legal, kelihatannya resmi menggunakan paspor," ungkap Paschal, dikutip Kilat.com dari YouTube Uya Kuya TV, Kamis, 4 Mei 2023.
Setelah melakukan investigasi sendiri barulah Paschal bisa memastikan bahwa informasi yang selama ini beredar adalah benar adanya.
"Kita langsung coba melakukan investigasi sendiri, dan lumayan berhasil, kita mengumpulkan data yang cukup banyak dan apa yang diomongin itu ternyata benar," ungkapnya.
"Apa yang dikatakan ternyata kami lihat sendiri, kami rasakan sendiri dan membuat kami semakin yakin bahwa bisnis ini sangat mengerikan memang dan melibatkan banyak orang," terang Paschal.
Pascal memastikan bahwa aktivitas perdagangan tersebut dilindungi oleh aparat karena sudah menggurita dan melibatkan banyak pihak.
"Ini sistem kerja berjejaring, ini sangat menggurita melibatkan banyak pihak baik pihak swasta maupun pemerintah itu pasti bekerja sama," ungkap Paschal.
Tidak main-main dengan pernyataannya, Romo Pascal bahkan mengaku sudah mengantongi bukti-bukti dari hasil investigasinya.
Berdasarkan penuturan Romo Paschal akhirnya juga terungkap bahwa pihak swasta yang terlibat perdagangan tersebut selama ini tidak disentuh hukum.
"Itu swasta yang menjalankan ini dan itu tidak pernah disentuh. Ada 2 sebenarnya yang sempat di DPO-kan, tapi sampai sekarang tidak ditangkap," sambungnya.
Selain pihak swasta, ternyata ada juga oknum pejabat Badan Intelijen Negara (BIN) yang ikut terlibat.
"Salah satu juga yang sempat bermasalah dengan kami, pada saat yang saya surati kemarin ke oknum pejabat Bin yang suka rame juga," imbuhnya.
Selama ini negara yang jadi tujuan pengiriman atau penyaluran TKI Ilegal rata-rata adalah Malaysia, namun belakangan juga sampai ke negara Asia Tenggara lainnya.
"Sebagian besar memang ke Malaysia, walaupun sekarang sudah muncul 2 tahun terakhir ini kan sudah muncul tempat baru, Kamboja, Vietnam, Myanmar, melalui Batam juga," terang Paschal. (*)
Sumber: kilat