GELORA.CO - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, H Ajam Mustajam menyebut, bahwa kegiatan-kegiatan yang ada di Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, tidak ada yang menyimpang.
Dikutip dari kanal Youtube @RONJI TV pada 11 Mei 2023, Kakanwil Kemenag Jawa Barat sudah melakukan investigasi ke Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Dari hasil kunjungan, Ajam tidak menemukan penyimpangan kegiatan disana.
"Yang ada itu hanya tidak lazim saja di masyarakat," ucap Ajam dalam video tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Ajam juga menyarankan kepada masyarakat hingga netizen supaya mengkaji kembali ajaran yang ada di Ponpes Al-Zaytun Indramayu. Sehingga, tidak ada kesalahpahaman dalam hal ini.
"Dari sisi syariat dan kajian berbagai sumber tidak ada yang menyimpang. Sebaiknya kita mengkaji dan mencari literasi dari berbagai sumber, jangan hanya satu sisi ilmu saja," sebutnya.
Kemudian, terhadap sosok Syaikh Panji Gumilang pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Ajam mengatakan, bahwa Syaikh Panji Gumilang adalah sosok yang terbuka dan bisa menjelaskan apa yang menjadi polemik di masyarakat.
"Setelah kita ngobrol dengan Syaikh Panji Gumilang, akhirnya kita mendapatkan penjelasan tentang sholat dan adzan yang diterapkan di Ponpes Al-Zaytun ini," paparnya.
Dan ternyata, berdasarkan keterangan dari pihak Ponpes Al-Zaytun Indramayu, tata cara sholat dan adzan di Ponpes Al-Zaytun Indramayu telah berlangsung lama bahkan sebelum Covid-19 melanda.
"Hanya baru-baru ini saja dipublikasikan dan menjadi viral di media sosial," terangnya.
Di dalam video tersebut, menampilkan pula Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Syaikh Panji Gumilang. Menurut Syaikh Panji Gumilang, apabila sesama muslimin masih mencaci maki terhadap sesamanya sendiri berarti belum dikatakan "rohmatan lil 'alamin".
"Namun bagi kita biarkan saja, itulah yang namanya toleransi. Tidak usah takut ribut-ribut, wong bilang ini tahun politik biarkan saja," tutupnya.*
Sumber: disway