GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara terbuka mengaku akan tetap cawe-cawe di Pemilu 2024. Pernyataan itu mendapat tanggapan beragam.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera salah satu yang memberi kritik. Ia menyentil alasan Jokowi cawe-cawe demi bangsa dan negara. Anggota DPR RI itu juga mengingatkan TNI-Polri untuk tidak ikut-ikutan.
“Negara ini milik semua, semua punya kontribusi menjaga & bela negara, tentunya dengan demokrasi yg jujur d adil. Jika presiden beralasan “demi negara”, ygi paling depan jaga negara adalah TNI, Polri, penegak hukum, intelejen, dll. Smoga mrk tdk ikut cawe2 sprti presidennya,” kata Mardani Ali Sera lewat tweet di akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu sementara itu menyindir para tokoh bangsa yang menurutnya hanya diam. “Dan semua tokoh pun hanya terdiam,” ujarnya di akun Twitter pribadinya, @msaid_didu.
Sebelumnya, saat bertemu dengan para pemimpin redaksi sejumlah media serta content creator seperti Akbar Faisal, Helmy Yahya, dan Arie Putra, Presiden Jokowi menegaskan akan melakukan cawe-cawe.
Jokowi mengatakan cawe-cawe yang dimaksud terkait Pemilu 2024. Jokowi beralasan Indonesia hanya memiliki waktu 13 tahun ke depan demi menjadi negara maju.
“Untuk bisa keluar kita cuma punya waktu 13 tahun dan itu sangat-sangat tergantung pada calon presiden di masa yang akan datang yang akan bisa membawa Indonesia ke next level, karena alasan itulah kemudian saya akan cawe-cawe untuk itu,” kata Jokowi.
Pihak Istana lewat keterangan resmi menyebutkan konteks ucapan Jokowi soal cawe-cawe negara dalam Pemilu adalah Presiden ingin memastikan pemilu serentak 2024. Presiden juga berkepentingan agar Pemilu berjalan dengan baik tanpa meninggalkan polarisasi.
Jokowi juga ingin agar Presiden ke depan mengawal dan melanjutkan kebijakan strategis seperti pembangunan IKN dan hilirisasi. Presiden juga berharap peserta pemilu berkompetisi dengan fair.Makanya, Jokowi meminta TNI-Polri dan ASN untuk netral. Ia juga akan menghormati dan menerima pilihan rakyat serta akan membantu transisi kepemimpinan nasional dengan sebaik-baiknya. (*)
Sumber: herald