Istana Main Dua Kaki, Terbongkar Percakapan Ganjar dan Prabowo di Pematang Sawah

Istana Main Dua Kaki, Terbongkar Percakapan Ganjar dan Prabowo di Pematang Sawah

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ahli hukum tata negara Refly Harun mengomentari perihal kemungkinan Istana main dua kaki dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024 mendatang.

Kemungkinan tersebut diungkap oleh laporan investigasi Majalah Tempo yang membahas soal pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan 6 ketua umum partai politik di Istana beberapa waktu lalu.

Dari laporan investigasi tersebut, dapat disimpulkan niat Istana main dua kaki pada Ganjar dan Prabowo berdasarkan keterangan dari sejumlah narasumber yang mengetahui cerita isi pertemuan tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Refly menilai keputusan Istana untuk main di dua kaki masih masuk akal karena mereka memiliki dua calon kandidat.

“Ada dua pasangan calon yang satu petugas partai yang satunya petugas Istana mungkin. Ya masuk akal kenapa harus meng-endorse dua calon,” ujar Refly, dikutip WE NewsWorthy dari kanal YouTube pribadi pada Senin (8/5/2023).

Refly kemudian mengungkit momen Preisden Jokowi, Ganjar, dan Prabowo meninjau acara panen raya di Jawa Tengah.

Ia mengatakan percapakan politik yang terjadi saat itu kemungkinan berisi tentang Prabowo dan Ganjar yang sama-sama tidak mau mengalah untuk menajdi calon wakil presiden.

“Sederhananya adalah dalam percakapan di Sleman di pematang sawah yang saya baca baik Prabowo Subianti maupun Ganjar Pranowo tidak mau kalah tidak mau mengalah untuk menjadi wakil presiden,” jelas Refly.

Menilik kemungkinan tersebut, wajar jika Istana akhirnya memilih untuk meng-endorse Ganjar dan Prabowo secara bersamaan.

“Mungkin win-win solution-nya dua-duanya maju atau dimajukan. Tidak pusing untuk dukungan karena untuk PDIP sudah dapat partner P3 dan kemudian untuk Prabowo Subianto minimal sudah dapat partner PKB. Tinggal ke mana arah Golkar dan PAN,” ujar Refly.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita