GELORA.CO - Nasib naas dialami oleh seorang kurir online yang tewas secara mengenaskan di sebuah pabrik PT Surya Pelangi saat mengantarkan pesanan.
Dari informasi yang digali di lokasi kejadian (TKP), kurir online yang belum diketahui identitasnya itu tewas karena terjepit pagar otomatis di Jalan Kapuk Poglar, Gang Semut, Cengkareng Jakarta Barat, Jumat, 12 Mei 2023 siang.
Saat awak media tiba di lokasi, terlihat tumpahan darah tercecer, diduga dari tubuh korban yang dikabarkan pecah karena terjepit gerbang otomatis perusahaan percetakan furnitur plastik itu.
Warga sekitar lokasi, Nurhayati (42) yang kebetulan melihat kejadian tersebut mengatakan, dirinya melihat korban yang sudah terkapar dengan kepala yang banyak mengeluarkan darah.
“Ponakan saya teriak-teriak, tolong, tolong, saya lari ke situ, sampe situ tahunya itu orang (korban) dah jatoh, tergeletak dan darah semua,” ujar Nirhayati ditemui di sekitar lokasi, Jumat 12 Mei 2023.
Nurhayati menduga, kurir online tersebut terjepit pagar besi automatis perusahaan tersebut yang hendak tertutup.
“Kayanya kejepit pintu (pagar) deh, kan dia pintunya (pagar) pakai remot.” ujarnya.
Nurhayati mengatakan berdasarkan pengamatannya, korban yang terluka dan tewas tersebut adalah kurir online.
“Gojek, kayanya maxim, tapi dia ga pake seragam sih, dari kepala begitu dia kegencet, langsung jatuh telentang, emang pintunya terbuka sendiri, pake tombol,” ujarnya.
Nurhayati mengatakan kejadian tersebut terjadi pada pukul 10:50 WIB.
“Kalo ga salah jam 10:50 WIB pas saya lagi pada masak bang di sini,” ujarnya.
Sementara itu warga lainnya, Hani (26) mengatakan, saat kejadian kurir online itu sedang melongokan kepalanya di selsa-sela pagar yang belum tertutup.
“Pintu gerbang itu dibuka sedikit, terus dia nongolin kepala begitu. Pas mau nanya mungkin enggak tahu ya nanyanya nanya apa, saya enggak tahu pas dia nongolin kepala itu pintu langsung 'prek' begitu.
"Ada teriakan kayak teriakan aaa,” ujar Hani di Lokasi kejadian.
Hani mengatakan korban langsung terjatuh dan mengeluarkan banyak darah dari kepalanya.
“Dia (korban) jatoh, pas saya sama bibi saya keluar itu udah terlentang darahnya cuman di sini awalnya semuka. Dapet 15 menit saya teriak manggil orang-orang, cuma orang-orang enggak berani ngedeketin karena takut ada sidik jari kali ya,” ujarnya.
Hani menjelaskan usai kepala kurir online tersebut terjepit, sekuriti perusahaan dengan cepat menutup pagar.
“Terus pas saya ke situ ngeliat itu darah kekuarnya dari belakang banyak banget, darahnya ngalirnya banyak banget terus pintu itu langsung ditutup, sama satpam itu langsung ditutup,” ujarnya.
Hani melanjutkan, warga sekitar kemudian menegur satpam perusahaan tersebut usai kejadian tewasnya kurir online terjepit.
“Terus ada saudara saya mau buka 'buka dong kok ditutup kan ini ada orang jatoh ya kan udah kena darah begitu udah banyak takut,” ujarnya.
“Udah diomelin sama warga akhirnya dibuka suruh bawa ke rumah sakit dapet selang setengah jam mau enggak mau terus di bawa ke rumah sakit,” tambahnya.
Sementara hingga kini polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut dan masih belum diketahui identitas korban tewas tersebut.
Jenazah korban dikabarkan telah dibawa dengan mobil oleh pihak industri ke RSCM untuk menunggu kedatangan pihak keluarganya.
Sumber: disway