GELORA.CO - Calon presiden atau capres dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo optimis menang jika head to head dengan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Meski hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitasnya kalah jika berhadapan dengan ketua umum Partai Gerindra tersebut.
"Surveinya hari ini pemilunya nanti, in between di tengahnya masih ada dinamika yang luar biasa. Bahkan pada survei sebelumnya saya menang terus," kata Ganjar dalam acara Political Show yang disiarkan CNN Indonesia, Senin (1/5/2023) malam.
Sebagai capres yang telah diusung PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ganjar berpendapat sudah semestinya optimis memenangkan kontestasi politik tersebut. Sekaligus menekankan diri untuk tidak jadi orang yang peragu.
"Kalau sudah ditentukan bismillah, kita mesti optimis jangan jadi orang peragu," katanya.
Indikator Politik Indonesia sebelumnya merilis hasil survei yang dilakukan pada 11-17 April 2023. Hasilnya menunjukkan tingkat elektabilitas Prabowo secara head to head unggul dari Ganjar dan Anies Baswedan.
Berdasarkan hasil survei elektabilitas Prabowo unggul 49,3 persen jika head to head dengan Anies Baswedan yang elektabilitasnya 33,7 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi mengemukakan Prabowo unggul jika head to head dengan Anies karena suara pemilih Ganjar cenderung mengalir kepadanya.
Sedangkan jika head to head dengan Ganjar, Prabowo unggul dengan elektabilitas sebesar 46,8 persen. Terpaut 6,8 persen dari elektabilitas Ganjar sebesar 40 persen.
Menariknya dalam survei tersebut Prabowo kali pertama unggul head to head dengan Ganjar sejak Agustus 2022 lalu. Burhanuddin mengungkap hal ini terjadi karena suara pendukung Anies jika tidak lolos dalam putaran pertama akan cenderung mengalir ke Prabowo.
"Jadi posisi Pak Prabowo yang ada di tengah sekarang justru menjadi aset, dia bisa terima kanan-kiri oke," kata Burhanuddin dikutip dari YouTube Indikator Politik Indonesia, Senin (1/5/2023).
Sumber: suara