GELORA.CO - Polisi menyimpulkan bahwa serangan jantung menjadi penyebab utama kematian Mustopa NR, pelaku penembakan di Kantor MUI, Jakarta Pusat. Hal tersebut berdasarkan hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati.
"Kami kedokteran forensik menyimpulkan korban mati karena serangan jantung yang diperberat dengan penyakit infeksi paru," ujar Dokter Forensik Polri, Arfiani dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/5).
Arfiani menjelaskan, dari hasil pemeriksaan bagian luar di tubuh Mustopa memang ditemukan ada sejumlah luka. Namun, luka ini dipastikan tidak mematikan.
"Hasil pemeriksaan korban ditemukan ada luka tapi ini tidak potensi kematian. Jadi ada luka terbuka dangkal di bibir dan lutut. Lecet kecil di pipi dan ada memar di pipi," ungkapnya.
Mustopa NR melakukan penembakan di kantor MUI, Jakarta Pusat, Selasa (2/5). Diduga, Mustopa ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi.
Akibat perbuatannya dua orang di kantor MUI mengalami luka-luka.
Mustopa kemudian meninggal dunia setelah diamankan polisi.
Sumber: kumparan