GELORA.CO -Rusaknya sejumlah ruas jalan serta infrastruktur di Provinsi Lampung menjadi sorotan bahkan oleh Presiden Jokowi.
Bahkan sebagian ruas jalan diambil alih oleh pemerintah pusat dan membuat Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi bertepuk tangan ketika Jokowi melontarkan pernyataan tersebut saat kunjungannya, Jumat (5/5/2023).
Namun tepuk tangan Arinal Djunaidi menjadi pengingat bagi dirinya untuk ke depan sebagai pejabat di pemerintah daerah Lampung. Komisi II DPR RI memberikan warning terhadap Gubernur Lampung.
"Perbaikan jalan di Lampung diambil oleh pemerintah pusat, tapi ingat di balik ucapan Jokowi ada pesan menusuk. Tepuk tangan Gubernur Lampung itu jangan sampai dimaknai untuk lepas tanggungjawab, jadi jangan dijadikan kegembiraan, tapi untuk perbaikan di masa depan," ujar Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Yanuar Prihatin dikutip dari Suara.com, Senin (8/5/2023).
Ia menilai bahwa Pemda Lampung, tak mampu menyelesaikan soal infrastruktur yang menjadi tupoksi provinsi untuk perbaikan tersebut.
"Ini jadi semacam warning bahwa Pemda Lampung tidak mampu menyelesaikan soal infrastruktur yang satu ini. Ke depan ini harus sungguh-sungguh diselesaikan oleh Pemda setempat, khusunya akses jalan," terangnya.
Di sisi lain, presiden juga memberikan pesan terhadap pemerintah pusat terkait pengawasan infrastruktur yang ada di daerah-daerah. Artinya, Lampung yang menjadi viral beberapa pekan terakhir karena lemahnya pengawasan dari pemerinta pusat terkait pembangunan infrastruktur.
"Ucapan Jokowi ini sebenarnya juga mengingatkan agar pengawasan serta pengendalian infrastruktur di daerah lebih kuat. Kasus di Lampung ini terlihat bahwa pengawasannya lemah, harus dibenahi," ungkap Yanuar.
Sebelumnya, kritikan tajam dilayangkan terhadap Arinal Djunaidi, Gubernur Lampung yang justru dinilai tak mampu memimpin Lampung terkait pembangunan infrastruktur.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga memberikan sindiran terkait kondisi jalan di Lampung yang bolong dan bergelombang saat kunjungannya pada Jumat kemarin.
Sumber: suara