GELORA.CO - Usai dibaiat Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar dan resmi masuk Nahdlatul Ulama (NU), Ustaz Hanan Attaki diminta untuk memperkenalkan diri.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah, KH Ahmad Anwar Zahid pun mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Ustaz Hanan Attaki di depan jemaah yang hadir di Pondok Pesantren (Ponpes) Sabilurrosyad Gasek, Malang, Jawa Timur pada Kamis (11/05/2023).
Momen tersebut terekam kamera dan diunggah akun instagram @ala_nu pada Jumat (12/5/2023).
Dalam video yang terunggah, KH Ahmad Anwar Zahid awalnya menanyakan soal nama asli Ustaz Hanan Attaki.
Selanjutnya, KH Ahmad Anwar Zahid meroasting Ustaz Hanan Attaki lewat celotehan jenakanya.
"Ustaz-ustaz, ustaz, beneran, nama aslinya? nama aslinya," tanya KH Ahmad Anwar Zahid.
"Nama asli?" tanya Ustaz Hanan Attaki.
"Heeh," balas KH Ahmad Anwar Zahid cepat.
"Rahasia," ujar Ustaz Hanan Attaki disambut tawa ratusan jemaah yang hadir.
"Eh nama-nama-nama, apa ya? nama populer-nama populer?" tanya KH Ahmad Anwar Zahid meyakinkan.
"Nama populer? Hanan," jawab Ustaz Hanan Attaki.
"Oh Abdul Hanan," ujar KH Ahmad Anwar Zahid.
"Bukan, Hanan aja," balas Ustaz Hanan Attaki yang kembali disambut tawa jemaah.
"Hanan pake 'H' apa pake 'A'?" tanya KH Ahmad Anwar Zahid lagi.
"Pake H, Hanan. Ya kan karena orang Indonesia," jawab Ustaz Hanan Attaki tersenyum.
Dalam percakapan selanjutnya, KH Ahmad Anwar Zahid menanyakan kepada Ustaz Hanan Attaki asal muasalnya.
"Asalnya dari Sumatera mana?" tanya KH Ahmad Anwar Zahid.
"Aceh," balas Ustaz Hanan Attaki diikuti kalimat serupa dari KH Ahmad Anwar Zahid.
"Ache besar? Aceh Kecil?" tanya KH Ahmad Anwar Zahid lagi.
"Banda Aceh," balas ustaz Hanan Attaki.
"Oh Banda Aceh," ujar KH Ahmad Anwar Zahid.
Selanjutnya, KH Ahmad Anwar Zahid pun menanyakan soal dakwah yang dilakukan Ustaz Hanan Attaki.
Tak hanya di Indonesia, Ustaz Hanan Attaki diungkapkannya berdakwah hingga sejumlah negara tetangga.
"Ustaz kan sering ke Hongkong, aku tahu lho, orang brosurnya aku lihat, cuma ya jemaahnya nggak lebih banyak aku," ungkap KH Ahmad Anwar Zahid.
"Ya nggak sombong, wong fakta lho," tambahnya disambut gelak tawa para jemaah.
Melanjutkan pembicaraan, KH Ahmad Anwar Zahid pun menegaskan kepada Ustaz Hanan Attaki yang merupakan lulusan dari Universitas Al Azhar.
"Ndak-ndak, anu, lulusan Al Azhar?" tanya KH Ahmad Anwar Zahid.
Ustaz Hanan Attaki pun menjawab cepat, "iya,".
"Alhamdulillah, lah terus dulu kok tersesat kayak gini toh," ujar Universitas Al Azhar disambut gelak tawa, termasuk KH Ahmad Anwar Zahid yang berada di panggung utama.
"Bolehlah dong kita tahu, bukan-bukan, maksunya, meneng kabeh (diam semuanya). Bukan-bukan-bukan tersesat, saya-kita semuanya kan semua pengen tahu pengalaman-pengalaman ustaz.
Tapi Alhamdulillah kita harus mengakui banyak sahabat-sahabat yang tadinya nakal, tapi dengan cara dakwah beliau banyak yang tobat, banyak yang terbuka hatinya, banyak yang hijrah," ungkap KH Ahmad Anwar Zahid disambut tepuk tangan jemaah.
"Tapi ya itu, kita itu kadang-kadang terlalu ekstrim, kita itu terlalu keras. Kalau Nu itu ngebanyol, maaf-maaf lho ya," ujarnya kembali disambut tawa para jemaah.
Sumber: wartakota