Elektabilitas Beda Tipis, Peta Pencapresan Bakal Didominasi Perebutan Prabowo dan Ganjar

Elektabilitas Beda Tipis, Peta Pencapresan Bakal Didominasi Perebutan Prabowo dan Ganjar

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Hasil survei Polmatrix Indonesia menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati posisi teratas dengan 25,1 persen. Sementara itu, Ganjar Pranowo berada di bawahnya dengan 24,0 persen dan disusul Anies Baswedan 19,5 persen.

Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia Dendik Rulianto memprediksi bahwa Prabowo bisa mengalahkan Ganjar.

"Prabowo bisa mengalahkan Ganjar jika keduanya maju sebagai capres, sedangkan Anies melorot elektabilitasnya," ujar Dendik Rulianto dalam keterangannya, Sabtu (20/5/2023).

Dari hasil itu, ia mengatakan bahwa peta politik pencapresan akan didominasi perebutan posisi unggul antara Prabowo dan Ganjar.



"Menguatnya dukungan publik membuat Prabowo makin yakin untuk maju sebagai capres, dan menjadi magnet bagi partai-partai di luar koalisi PDIP," lanjutnya.

Sejauh ini, Gerindra dan PKB menjadi partai yang teguh pada komitmen mendukung Prabowo. Dua parpol itu tergabung dalam koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR). 



Sementara itu, Golkar disebut akan bergabung setelah PPP merapat ke PDIP untuk mendukung Ganjar sebagai bakal capres.


"Upaya membentuk koalisi besar sedikit terhambat dengan manuver PDIP mencapreskan Ganjar, terbukti dari lepasnya PPP yang turut mendeklarasikan dukungan terhadap Ganjar," jelas Dendik.

Di luar tiga besar, papan tengah bursa capres masih dikuasai oleh nama-nama seperti Agus Harimurti Yudhoyono (4,8 persen) dan Ridwan Kamil (4,5 persen). Kejutan terjadi dengan menanjakknya elektabilitas Puan (4,0 persen) hingga menggeser Sandiaga Uno (3,6 persen).


Berikutnya ada Erick Thohir (2,5 persen), Khofifah Indar Parawansa (1,5 persen), Airlangga Hartarto (1,3 persen), dan Mahfud MD (1,0 persen).

"Kejutan lainnya adalah masuknya nama putra sulung Presiden Jokowi, yaitu Gibran Rakabuming Raka (1,0 persen)," kata Dendik.

Sisanya menempati jajaran papan bawah, seperti Andika Perkasa (0,7 persen), Yenny Wahid (0,6 persen), Susi Pudjiastuti (0,5 persen), dan Muhaimin Iskandar (0,5 persen). Nama-nama lain totalnya 0,4 persen, dan sebagian menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 4,6 persen.


Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada tanggal 5—12 Mei 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar kurang lebih 2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita