Eks Dewan Penasehat Jokowi Saat Jadi Wali Kota Solo Beri Surat Terbuka, Isinya Menohok..

Eks Dewan Penasehat Jokowi Saat Jadi Wali Kota Solo Beri Surat Terbuka, Isinya Menohok..

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Eks Koordinator Dewan Penasehat Wali Kota Solo saat Jokowi menjabat, Mudrick Setiawan Malkan Sangidu, menyampaikan surat terbuka kepada Presiden. 

Isinya cukup menohok. Surat terbuka yang disampaikan eks dewan penasehat Wali Kota Solo periode pertama Jokowi menjabat itu, tertanggal 9 Mei 2023 dan dibuat di Solo. 

"Semakin dekatnya pemilu 2024, tanpa mengurangi rasa hormat kami kepada bapak, perkenankan kami memberikan masukan kepada Bapak Presiden sebagai bagian dari anak bangsa," demikian tertulis dalam surat terbuka yang dibagikan secara daring, di Jakarta, Selasa (9/5/2023). 

Dalam surat terbuka itu, Mudrick juga menyampaikan empat masukan kepada Jokowi. Berikut isi lengkapnya: 

1. Bapak Presiden secara legawa meninggalkan istana kepresidenan dan memberikan kepada siapapun yang nanti terpilih secara demokratis, jujur dan adil dalam Pemilu tahun 2024 setelah bapak paripurna masa jabatan presiden. 

2. Sebaiknya bapak presiden berdiri di atas semua golongan dan mendorong terciptanya demokratisasi dalam pemilu yang akan datang yang jujur dan adil. 

3. Sebagai seorang negarawan bapak tidak mendukung salah satu calon presiden pada pemilu presiden 2024. Biarkan rakyat memilih pemimpin yang dikehendaki untuk keberlangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. 

4. Istana negara adalah fasilitas negara yang diberikan kepada Presiden demi rakyat dan bangsa indonesia, maka tidak layak bila dijadikan Posko Pemenangan salah satu capres pada pemilu yang akan datang. 

Di akhir surat tersebut, Mudrick juga menyampaikan bahwa surat terbuka itu tidak ditujukan untuk kepentingan yang merugikan presiden Jokowi. 

"Kami sampaikan demi nama baik dan kehormatan Bapak Presiden sebagai bapak bangsa," demikian disampaikan Mudrick di surat terbuka itu. 

Hingga kini, belum ada respon resmi atas surat terbuka tersebut dari Presiden Joko Widodo, maupun dari Kesekretariatan negara.

Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita