GELORA.CO - Dibaiat Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar, Ustaz Hanan Attaki resmi menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU).
Pembaiatan Ustaz Hanan Attaki dilakukan bersamaan dengan acara Halal Bihalal 1444 Hijriyah Keluarga Besar Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek sekaligus Haul KH Ahmad Noer, KH Mustamar, dan KH Murtadho Amin, di Ponpes Sabilurrosyad Gasek, Malang, Jawa Timur pada Kamis (11/05/2023).
Video pembaiatan Ustaz Hanan Attaki diunggah akun Instagram @ala_nu pada Jumat (12/5/2023).
Dalam video tersebut, terekam momen Ustaz Hanan Attaki dibaiat oleh KH Marzuki Mustamar.
Berikut isi baiat yang dibacakan KH Marzuki Mustamar kemudian diikuti oleh Ustaz Hanan Attaki:
Bismillahirrohmanirohim.
Ashadu an laa ilaaha illallaahu, wa asyhaduanna muhammadar rasuulullah.
Rodhitu billahi robba wabil islami dina wabi muhammadin nabiyya warasula.
Saya Al Ustadz Hanan attaki menyatakan demi Allah benar-benar muslim Mukmin, zahiran wa bathinan.
Saya Al Ustaz Hanan Attaki menyatakan berbaiat bersumpah mengikuti ajaran akidah ulama habaib iiai dari kalangan ahlussunah wal jamaah.
Saya Ustaz Hanan Attaki bersumpah berbaiat demi Allah benar-benar masuk dan mengikuti jamiyah jamaah dan ajaran Nahdlatul Ulama yang ditaksis oleh hadrotus syeikh KH Muhamad Hasyim Asyari, KH Abdul Wahab Hasbullah, KH Bisri Samsuri. Zahiran wa batinan. Waroditu bizalik.
Saya ustaz Hanan Attaki menyatakan dengan benar-benar zahiran wabatinan menerima sistem bernegara berbangsa NKRI negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 45 dengan bimbingan para Ulama alhabain min ahlussunah wal jamaah.
Selanjutnya kami menyatakan siap mati demi membela Islam, siap mati membela ahlussunah wal jamaah, siap mati membela memperjuangkan Nahdlatul Ulama. Siap mati untuk NKRI. Laa hawla wa laa quwwata illah billahil aliyil adzim.
Usai menyelesaikan pembaiatan, Ustaz Hanan Attaki resmi menjadi warga Nahdlatul Ulama (NU).
Ustaz Hanan Attaki dan KH Marzuki Mustamar pun berpelukan.
Seluruh jemaah yang hadir pun mengucapkan hamdallah.
Dikutip dari jatim.nu.or.id, Ustaz Hanan Attaki menyampaikan rasa syukurnya.
Dirinya merasa telah dilahirkan kembali.
"Alhamdulillah, malam ini adalah malam terbaik dalam hidup saya sejak ibu melahirkan saya. Karena bagi seorang mukmin dia dilahirkan 2 kali, pertama jasadnya oleh orangtua biologisnya, kedua dilahirkan ruhiyahnya oleh gurunya atau mursyidnya," kata Ustadz Hanan Attaki.
Ustadz Hanan Attaki mengaku berdoa untuk dipertemukan mursyid atau murobbi pada saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah.
Sehingga, mursyid atau murobbi tersebut diharapkannya mampu membimbingnya menuju dakwah sesuai dengan ahlussunah wal jamaah.
"Sepulang umrah saya mudik ke Jawa Timur, ke kampung istri di Tuban. Lalu, istri saya bilang bahwa Kiai Marzuki merupakan gurunya saat belajar di Malang. Kemudian istri saya ajak tabarruk, tanpa berpikir panjang langsung berangkat," tambahnya.
Ustadz Hanan Attaki juga merasa terharu karena dakwah lembut yang disampaikan KH Marzuki Mustamar dalam menjelaskan konsep dakwah yang diajarkan ulama Ahlussunnah wal Jamaah yang sudah bertahan 100 tahun lebih.
“Akhirnya, saya minta izin untuk diangkat menjadi murid beliau. Insyaallah, mulai detik ini akan saya syiarkan ajaran Aswaja ala NU kepada muslimin, khususnya anak-anak muda di Indonesia," terangnya.
Sumber: wartakota