GELORA.CO - Elemen Nahdatul Ulama Bersuara untuk Bangsa (Nusa Bangsa) menggelar aksi di depan kantor PWNU Jatim pada Kamis, 4 Mei 2023. Mereka menolak Erick Thohir dan Sandiaga Uno untuk dijadikan bakal cawapres karena bukan kader NU asli. Melainkan keduanya dianggap kader NU naturalisasi.
Dalam aksinya, elemen Nusa Bangsa mendesak kepada PWNU agar dalam Pilpres 2024 ada kader NU ikut dalam bursa bacawapres.
Salah satu orator, ulama asal Banyuwangi Kiai Iskandar Zulkarnaen menilai bahwa Erick Thohir dan Sandiaga Uno adalah kader naturalisasi NU.
“Jangan sampai NU dimasuki kader naturalisasi, karena NU bukan sepak bola. Kalau NU ingin selamat jangan sampai pengurus NU dimasuki yang bukan NU,” pintanya saat berorasi, Kamis 4 Mei 2023.
Zulkarnaen berharap Bangsa Indonesia dipimpin oleh seorang negarawan dan agamawan. “Indonesia harus dipimpin oleh negarawan dan agamawan. Jangan sampai dipimpin yang kompetensinya sepak bola,” harapnya.
Pembina Komunitas Nusa Bangsa ini Iskandar pun melarang adanya pengurus NU yang menjual nama NU untuk memaksakan seorang tokoh menjadi kadernya. Dengan begitu, tokoh tersebut mendapatkan label NU untuk bisa berkontestasi di gelanggang Pilpres 2024.
“Kami ingin menyampaikan ke pengurus NU. Jangan sampai ada oknum jual NU dan agama,” tuturnya.
Kiai Iskandar berharap dalam Pilpres nanti ada kader asli NU. Seperti halnya Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan; Mahfud MD, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Ketum PKB, Muhaimin Iskandar, Ketum PBNU, Yahya Cholil Staquf hingga Gubes Uinsa, Ali Maschan Moesa.
“Jangan sampai yang naturalisasi atau pendatang. Itu bahaya,” tegasnya.
Sumber: herald