China Berani Cegat TNI AL & Angkatan Laut ASEAN, 5 Kapal Milisi Tiongkok Sampai Terobos ZEE Vietnam

China Berani Cegat TNI AL & Angkatan Laut ASEAN, 5 Kapal Milisi Tiongkok Sampai Terobos ZEE Vietnam

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  China yang nampaknya tak senang dengan TNI AL Indonesia, Angkatan Laut India dan ASEAN yang tergabung dalam latihan AIME 2023 mulai menunjukkan ketidaksukaannya.

Bahkan, China tak segan mengirim kapal milisi miliknya ke lokasi dimana TNI AL Indonesia, Angkatan Laut India dan sejumlah negara ASEAN lain saat berlatih di ajang AIME 2023.

AIME 2023 yang berlokasi di Laut China Selatan tak hanya diikuti TNI AL Indonesia tapi juga diikuti sejumlah angkatan laut negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam serta India.

Dikutip dari Current Affairs Adda247, AIME 2023 sendiri adalah latihan maritim yang melibatkan ASEAN dan India.

Tujuan utama AIME-2023 adalah untuk memberikan kesempatan bagi Angkatan Laut India dan angkatan laut ASEAN untuk bekerja sama secara erat dan melakukan operasi tanpa hambatan di domain maritim.

Latihan dijadwalkan berlangsung dari 2 Mei hingga 8 Mei 2023.

Fase Pelabuhan AIME-2023 akan diadakan di Pangkalan Angkatan Laut Changi dari 2 Mei hingga 4 Mei 2023, dan Fase Laut akan berlangsung di Laut Cina Selatan dari 7 Mei hingga 8 Mei 2023.

Namun China yang tak senang dengan ajang latihan AIME 2023 itu mengirim 5 kapal milisinya.

Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari akun Twitter milik Ray Powell @GordianKnotRay yang mengunggah sebuah postingan pada 8 Mei 2023.

"BREAKING: Lima kapal milisi maritim #Tiongkok tampaknya telah menghentikan pengerahan mereka ke Spratly dan berbelok langsung ke jalur formasi Latihan Maritim 7 kapal #ASEAN-#India," tulis akun Twitter @GordianKnotRay.

Yang lebih menegangkan, China rupanya juga mencegat kapal-kapal ASEAN dan India yang sedang latihan.

"PEMBARUAN 2: Sekitar 3,5 jam yang lalu, 3 kapal milisi maritim #China tambahan meninggalkan Karang Subi & menuju SW ke arah umum formasi Latihan Maritim #ASEAN-#India.

Sementara itu 5 kapal milisi pertama sekarang ~145km dari formasi AIME, masih dalam jalur mencegat," tulis akun  Twitter @GordianKnotRay.

Sementara itu, dikutip dari Philstar, menurut pantauan Pusat Inovasi Keamanan Nasional Gordian Knot Stanford, kapal-kapal milisi China itu sedang menemani kapal penelitian China yang sedang menuju perairan Vietnam.

Kapal-kapal dari angkatan laut Filipina, Singapura, India, Brunei, Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam sedang melakukan Latihan Maritim ASEAN-India (AIME) perdana, yang dimulai 2 Mei dan berlangsung hingga 8 Mei 2023.

Menurut Ray Powell, pimpinan proyek di proyek Gordian Knot Center Myoushu (Laut China Selatan), gelombang pertama kapal milisi China mengubah arah dan berlayar menuju kelompok kapal AIME sekitar pukul 7 malam pada Minggu malam.

“Mereka tidak bergerak sangat cepat dan masih harus dilihat apakah kedua formasi akan tetap berada di jalur yang benar,” Powell, yang bertugas di Angkatan Udara AS, mengatakan kepada Philstar.com dalam sebuah pesan.

Sebelum pergerakan kapal China menuju ZEE Vietnam, Powell berspekulasi bahwa “China tidak senang dengan fakta bahwa ASEAN melakukan latihan di tempat yang dianggap China sebagai perairannya sendiri".

“Saya pikir ini akan lebih menjadi pesan untuk memberi tahu negara-negara ASEAN dan India bahwa ini adalah perairan China dan bahwa mereka akan mengawasinya selama mereka berada di sini,” kata Powell kepada Philstar.com dalam wawancara telepon pada hari  Senin  . Pagi.

Beijing bersikeras pada kedaulatan di Laut China Selatan dan wilayah di dalam apa yang disebut garis sembilan putus, yang merupakan tanda berbentuk U yang membentang di luar hak maritim China sebagaimana diatur oleh Pengadilan Arbitrase Permanen pada tahun 2016.

Ini juga mengganggu zona ekonomi eksklusif dan landas kontinen Filipina saat berada dalam zona 200 mil laut dari pantai Filipina.

Selain Filipina, klaim sembilan garis putus-putus China tumpang tindih dengan klaim Brunei, Vietnam, Indonesia, dan Malaysia.***

Sumber: zonajakarta
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita