Celetukan Isu 'Penjamin Utang' Anies yang Bikin Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy

Celetukan Isu 'Penjamin Utang' Anies yang Bikin Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy kini menanggung konsekuensi atas celetukannya soal isu utang antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

Pria yang akrab disapa Romy tersebut kini resmi dipolisikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Erwin Aksa terkait pencemaran nama baik.

Celetukan Romy dituding membuat karier Erwin Aksa sebagai politisi sekaligus banker seketika hancur.

Erwin Aksa blak-blakan mengungkap laporan tersebut di siniar atau podcast YouTube Total Politik, Rabu (10/5/2023).



Erwin di depan para pembawa acara curhat bahwa apa yang keluar dari mulut Romy membuat dirinya dirugikan sehingga mau tak mau ia harus menyeret politisi PPP tersebut ke meja hijau.

Romy tuduh Erwin Aksa jadi penjamin utang Anies ke bank


Erwin Aksa tak terima Romy menyebutnya sebagai penjamin utang Anies ke bank.


Romy mengklaim bahwa ada nama Erwin Aksa tercantum sebagai penjamin dana kampanye DKI Jakarta 2017.

Erwin di hadapan kedua pembawa acara menepis tudingan tersebut dan mengaku tak tahu menahu keberadaan utang tersebut. Pasalnya, Erwin tak pernah membuat surat perjanjian hitam di atas putih untuk kepentingan apapun dengan Sandiaga.


Ia dan Sandiaga hanya sekadar saling bertukar gagasan kerjasama bisnis secara lisan.

"Saya dengan Pak Sandi itu bicaranya lisan, tidak pernah tertulis. Jadi lisan aja. kan kita sesama pengusaha butuh kepercayaan, jadi 70-30 kira-kira begitu. Nah saya engga tahu ada perjanjian ini. Saya baru tahu setelah ada di publik," aku Erwin di podcast YouTube Total Politik, Rabu (10/5/2023).

Sontak, Erwin melayangkan laporan kepada kepolisian pada 8 Mei 2023 dan diterima oleh Bareskrim Polri dengan nomor LP/B/90/V/2023/SPKT/BARESKRIM/POLRI.


Erwin Aksa juga dituduh penipu oleh Romy

Bukan cuma soal utang Anies kepada Sandiaga, Romy juga menggambarkan citra Erwin sebagai seorang penipu kala berdinamika di Pilkada Sulawesi Selatan 2018.

"Karena saya melihat ucapan ini mencemarkan nama baik saya ya saya lapor ke polisi," ujar Erwin ke kedua pembawa acara.

Erwin mengakui dirinya sempat hampir tidak dipercayai oleh bank buntut pernyataan Romy.

"Pasti kan banker saya ini tanya saya dong. Kan saya dipercaya sama bank, jangan sampe dipikir saya tukang tipu nih. Mereka nanya ‘kok ada begini’. Bisa-bisa kredit saya disetop kan," kata Erwin.

Ironisnya, celetukan Romy tersebut juga disampaikan di siniar yang sama yakni Total Politik. Romy mengklaim bahwa Erwin pernah memberikan cek bodong dalam seputaran Pilkada Sulsel 2018.


"Ya dan itu (pencairan dana) tidak pernah ada. Ceknya ada, (tapi) bodong," tuding Rommy dalam YouTube Total Politik.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita