GELORA.CO - Bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menanggapi santai hasil beberapa survei terakhir yang menempatkannya pada urutan ketiga di bawah Ganjar dan Prabowo yang bersaing di urutan pertama.
Mantan Gubernur DKI itu menyebut, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, hasil surveinya juga tak menunjukkan dia berada di posisi teratas.
“Saya sering dapat pertanyaan survei itu dan saya ingat Pilkada Jakarta Kami tidak pernah nomor satu, hasilnya..,” kata Anies dalam acara relawan Amanat Nasional (ANIES), di Jakarta pada Minggu (7/5).
“Bahkan seminggu sebelum Pilkada kami ditempatkan nomor 3, Kami sudah terbiasa di tempatkan nomor 3,” sambungnya.
Karena itu, Anies tetap optimistis memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Di antara survei itu dirilis Charta Politika Indonesia. Peneliti Charta, Ardha Ranadireksa, mengatakan dalam simulasi 10 nama, elektabilitas Ganjar 28,9%, Prabowo Subianto 22,3%, dan Anies Baswedan 15,2%.
"Ganjar Pranowo dipilih oleh 28,9% responden, Prabowo Subianto 22,3% responden dan Anies Baswedan 15,2% responden pada simulasi 10 nama," kata Ardha dalam keterangannya, Kamis (4/5).
Hasil serupa juga ditunjukkan hasil survei Poltracking usai polemik penolakan timnas Israel di piala dunia U-20 dan sebelum deklarasi Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Hasilnya, Prabowo Subianto menempati posisi pertama dengan elektabilitas 33% dalam simulasi 3 nama.
Sementara, Ganjar berada di posisi kedua dengan 31,1% dan Anies Baswedan 22,4%.
"Simulasi 3 nama Prabowo 33%, Ganjar 31,1%, Anies 22,4%, dan 13,5% responden tidak tahu," kata Hanta dalam rilis survei virtualnya, Jumat (28/4).
Sumber: kumparan.