GELORA.CO -Adian Napitupulu membahas hubungannya dengan Menko Marves Luhut Pandjaitan yang sempat menjadi buruk.
Politisi PDIP tersebut mengungkit kembali cerita ketika dirinya yang pernah diancam oleh Luhut Pandjaitan.
Ia mengatakan keributan antara keduanya terjadi ketika Indonesia sedang dilanda Covid-19.
Awalnya Adian Napitupulu bertemu dengan Luhut Pandjaitan di Hotel Grand Hyatt untuk membicarakan perihal tanah eks Cendana.
Pada saat itu, ia mengaku mengkritik kinerja Menteri Pertahanan Sofyan Djalil yang dianggap tidak dapat menyelesaikan persoalan tersebut.
Sementara itu, Luhut Pandjaitan turut membawa Panda Nababan dalam pertemuan ini.
Lebih lanjut, di tengah pembicaraan, Luhut Pandjaitan tiba-tiba meminta Adian Napitupulu untuk tidak menambah beban persoalan Presiden Jokowi.
Mendengar ditegur seperti itu, bawahan Megawati Soekarnoputri ini langsung membalas dengan menyatakan dirinya tidak bermaksud untuk menyusahkan sang presiden.
Namun pria yang dikenal sebagai tangan kanan Jokowi itu tetap kesal dan meminta kepada Adian Napitupulu dan Panda Nababan untuk tidak pernah memanggil Jokowi dengan sebutan ‘mas’.
“Saya aja ke Presiden tuh saya panggil Pak Presiden, kalau kalian kan seenak kalian, mas mas lah apa lah,” ujar Luhut Pandjaitan, dilansir dari saluran YouTube Total Politik, Senin 29 Mei 2023.
Lalu, Adian Napitupulu menjawab bahwa dirinya enggan mendengarkan nasihat Luhut Pandjaitan.
Hal ini membuat Luhut Pandjaitan naik pitam dan mengancam pria yang pernah berkuliah di Universitas Kristen Indonesia alias UKI tersebut.
“Kamu jangan ngelawan-lawan aku ya aku uda biasa ngabisin orang,” katanya.
“Mau habisi aku? Aku juga biasa diancam dengan kematian,” tutur Adian.
Walaupun sempat dilerai oleh Panda Nababan, keduanya tetap saling melanjutkan pertikaiannya.
“Jangan mentang-mentang berkuasa loh, ga pernah presiden komplain kita,” ucapnya.
“Jangan kau lawan-lawan aku, aku udah biasa habisi orang,”.
“Memangnya aku takut?” jawab Adian.
Adapun cerita yang terjadi antara Adian dan Luhut sebelumnya sudah pernah disampaikan oleh Panda Nababan pada bulan Januari 2023.
Sampai berita ini diturunkan, belum ditemukan tanggapan Luhut Pandjaitan tentang hal tersebut.
Sumber: suara