GELORA.CO - Sebuah surat dengan keterangan resmi dari BNN Kota Tasikmalaya viral di media sosial lantaran meminta uang THR atau paket lebaran kepada perusahaan transportasi PO Budiman.
Dalam surat tersebut, BNN Tasikmalaya meminta PO Budiman sebagai salah satu pihak yang turut berpartisipasi dan memberikan bantuan berupa THR atau paket Lebaran untuk 28 anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya.
Surat tersebut lantas viral hingga jadi gunjingan di sejumlah media sosial. Publik ramai menghujat perbuatan BNN karena dianggap menurunkan kredibilitas sekaligus kehormatan institusi.
"Rakus, korup, mental pengemis di semua bidang pemerintahan indonesia. kacau kacau orang banyak jadi pengangguran efek peraturan ribet negara ini banyak yg gk ada THR, banyak yg gak dapat THR tapi disuruh bersyukur. lah ini udah kerja enak gaji gede dapat THR masih kurang aja," tulis salah seorang netizen di Twitter.
"Kan pejabat tidak boleh menerima gratifikasi wkwk ini malah minta terang-terangan pakai surat," timpal akun bernama Burhan.
"Itu yang di Tasik, kebayang dong wilayah lainnya?" komentar netizen.
Surat tersebut diketahui ditandatangani oleh Kepala BNN Kota Tasikmayala, Iwan Kurniawan Hasyim.
Pasca surat tersebut viral, Iwan mengakui kesalahan dan mencabut surat tersebut. Iwan mengatakan bahwa tujuan awal surat tersebut hanya untuk memberikan tambahan bantuan Lebaran kepada anggotanya.
Iwan juga meminta maaf atas kesalahannya dan mengakui bahwa surat tersebut tidak boleh dikeluarkan oleh pimpinan. Surat tersebut sudah dicabut dan tidak akan disalurkan karena perusahaan otobus Budiman sering membantu masyarakat.
Sumber: suara