GELORA.CO - Sekretaris Departemen IV DPP Partai Demokrat Hasbil Mustaqim Lubis menyoroti Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dikabarkan akan mengumpulkan para ketua umum partai politik koalisi menjelang Pemilu 2024.
Hal itu diutarakan Hasbil dalam akun Twitter pribadi miliknya. Dalam cuitannya, Hasbil mengungkit ucapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar tidak dilibatkan dalam urusan pencalonan presiden atau koalisi untuk Pemilu 2024.
Hasbil pun mengherankan ucapan dari 'petugas partai'.
"Petugas partai memang gak ada omongannya yang bisa dipercaya?," ujar Hasbil dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi miliknya, Kamis (27/4).
Lebih lanjut, Hasbil juga menyertakan video dirinya saat mengungkapkan tanggapan terkait ucapan Jokowi yang tak sesuai dengan saat ini.
"Pak presiden pernah mengatakan bahwa jangan tarik-tarik saya ke soal Capres, saya gak ada urusan, itu urusan partai politik. Ya kalau orang awam mungkin percaya dengan narasi beliau, tapi liat hari ini," tutur Hasbil.
Hasbil pun mengatakan bahwa Jokowi ujung-ujungnya mengumpulkan Ketum Parpol untuk membahas perihal Capres, meski bisa saja berdalih.
"Beliau akan mengumpulkan ketum parpol koalisi, bayangkan. Ya bisa aja sih nanti dibuat narasinya kita akan membahas kondisi terkini. Tapi, ujungnya, endingnya akan ke sana juga, terkait Capres juga," ungkapnya.
Ia pun mengaku bahwa sudah hafal dengan Jokowi ketika berbicara sesuatu yang bisa saja berubah.
"Aduh Pak, kita ini udah hafal Pak, Bapak hari ini bisa ngomong A, besok bisa ngomong B, bisa ngomong B ya pak," tandasnya.
Sementara itu, diketahui bahwa Jokowi pernah menyebutkan bahwa Pilpres itu urusan partai atau gabungan partai. Hal ini ditegaskan Jokowi pada saat sambutan dalam acara Silaturahmi bersama Presiden RI yang digelar di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4).
"Jadi yang namanya pilpres itu urusannya partai, atau gabungan partai, jangan presiden itu diikutkan. Tapi sering ketua partai ini dikit-dikit (bilang) sudah direstui presiden," ujar Jokowi.
Sumber: newsworthy