GELORA.CO - Loyalis Anies Baswedan, Andi Sinulingga, mengomentari alasan belum adanya realisasi investasi swasta di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang diungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.
Basuki mengatakan sebenarnya sudah ada investor yang menyatakan komitmennya melalui letter of intent (LOI).
Namun, pihak otorita IKN belum menyiapkan pembelian tanahnya ketika para investor ingin merealisasikan investasinya.
"Sudah ada yang masuk LOI, lewat saya udah beberapa LOI kami serahkan ke Otorita (Otorita IKN). Masalahnya adalah pembelian tanahnya ini yang belum disiapkan Otorita," ujar Basuki di Kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2023).
Kendati demikian, pemerintah terus berupaya mengejar realisasi investasi itu apalagi pemerintah juga sudah menyiapkan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Menanggapi hal tersebut, Andi mengungkap bahwa permasalahan tersebut timbul karena pemerintah bekerja tanpa ide atau gagasan dan malas membaca buku.
“Begitulah kalau kerja tanpa ide, tanpa gagasan, malas baca buku,” ujar Andi, dikutip WE NewsWorthy dari akun Twitter pribadi pada Minggu (30/4/2023).
Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ) itu meyakini seandainya masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ditambah 5 tahun lagi sekalipun, proyek IKN akan terus menyerot uang APBN.
Uang APBN terus tersedot daripada uang para investor yang hanya berpikir tentang keuntungan bagi diri mereka sendiri.
“Saya yakin sekali, jikapun pak Jokowi diperpanjang5 thn lagi, proyek IKN ini akan terus menyedot uang rakyat (ABPN) ketimbang uang para pengusaha yg hanya berfikir untung besar bagi mereka,” ujar Andi.
Sumber: newsworthy