Sorot Aktivitas Pedagang Flyover Kelok Sembilan, Gubernur Sumbar: Carikan Solusi Sebelum Makan Korban!

Sorot Aktivitas Pedagang Flyover Kelok Sembilan, Gubernur Sumbar: Carikan Solusi Sebelum Makan Korban!

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyoroti kawasan flyover Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota. Dia menyayangkan masyarakat yang masih nekat berjualan dan parkir disepanjang jembatan layang tersebut.

Menurut Mahyeldi, aksi berjualan hingga parkir di atas flyover Kelok 9 mengancam keselamatan jiwa. Selain itu, juga dapat merusak struktur jembatan.

"Jembatan itu bukan untuk parkir dan memang bukan untuk berjualan. Kita harus kembalikan kepada fungsi sesungguhnya agar aman untuk dilewati baik dari sisi pengendara maupun struktur jembatan," kata Mahyeldi usai menggelar Safari Ramadhan di Masjid Baiturrahman di Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat (7/4/2023) malam.

Politisi PKS itu menilai, kondisi flyover Kelok Sembilan saat ini sudah mengkwatirkan. Selain jumlah pedagang yang semakin banyak dan tidak tertata, aktivitas tersebut juga telah memakan badan jalan. Aktivitas itu juga dapat memicu kecelakaan.


Mahyeldi mengatakan, flyover Kelok Sembilan adalah jalur utama penghubung antara Sumbar dengan Riau. Sebentar lagi, musim libur Lebaran juga sudah tiba dan diprediksi arus lalulintas juga akan semakin meningkat dari Pekanbaru ke Sumbar.

"Saya minta, Dishub dan Satpol PP Provinsi segera berkoordinasi dengan Pemkab dan Polres. Segera carikan solusi sebelum memakan korban. Apalagi dalam waktu dekat arus mudik akan padat," pintanya.



Mahyeldi menyadari karena ini menyangkut kehidupan warga masyarakat, pemerintah tidak bisa hanya melarang tanpa ada solusi. Paling tidak, jangan di atas jembatan, selain itu juga harus tertata dan aman untuk disinggahi.

"Saya harap, para pedagang bisa memahami karena ini untuk kebaikan kita bersama," ucap Mahyeldi.

Terpisah, Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin, pihaknya telah melakukan rapat dan koordinasi bersama Polres Limapuluh Kota dan OPD terkait rencana penertiban pedagang di sepanjang Flyover Kelok Sembilan.


"Para pedagang akan diatur sehingga aktivitas di sepanjang Flyover Kelok Sembilan dapat ditertibkan dalam rangka menyambut libur Lebaran 1444 Hijriah," katanya.

Ketika ditanya, apakah para pedagang masih diperbolehkan berjualan disepanjang Flyover Kelok Sembilan, Bupati menjawab pedagang sebenarnya diantara diperbolehkan atau tidak karena dari segi jumlah mereka sudah banyak dan telah menempati lama.

"Kita tidak bisa begitu saja melarang mereka karena mereka sudah tumbuh. Nanti kita sampaikan kepada mereka supaya ada pengaturan, seperti pengaturan sampah," sebut Safaruddin.


Bupati Safaruddin mengaku, untuk pelarangan berjualan pihaknya tidak bisa memutuskan sendiri, harus ada koordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur dan Dinas Perhubungan Sumbar.

"Terkait kebijakan pelarangan berjualan, kami akan koordinasikan dulu dengan Pak Gubernur dan pihak OPD terkait di Pemprov Sumbar, bagaimana baiknya," ungkap Safaruddin.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita