Soal Masalah Firli Bahuri, Rocky Gerung Sebut KPK Sekarang Digunakan Parpol untuk Cegah Lawan Politik

Soal Masalah Firli Bahuri, Rocky Gerung Sebut KPK Sekarang Digunakan Parpol untuk Cegah Lawan Politik

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pengamat politik Rocky Gerung menanggapi soal aksi demonstrasi yang dilakukan massa di depan Gedung Merah Putih KPK belakangan ini. Mereka memprotes Ketua KPK Firli Bahuri karena mencopot Brigjen Endar dari jabatan direktur penyelidikan.

Rocky menilai situasi yang sedang dihadapi Firli Bahuri merupakan sinyal pintu perubahan sudah terbuka. Dia menyebut semua orang sudah menyadari bahwa lembaga tersebut adalah tempat 'pencaloan' politik.

"Agaknya pintu untuk perubahan besar-besaran ini sudah terbuka. Walaupun pintu KPK tertutup, tetapi pintu perubahannya justru terbuka karena semua orang melihat bahwa KPK ini sarang dari pencaloan politik. Sarang dari upaya untuk mendiskreditkan beberapa tokoh dari beberapa tahun lalu," kata Rocky Gerung dikutip dari saluran Youtube-nya, Selasa (11/4/2023).

"Sekarang dia (KPK) jadi semacam tempat orang menumpahkan segala macam kejengkelan. Karena nilai KPK itu kan tadinya betul-betul sempurna 10, lalu dia mulai berubah menjadi institusi yang dipergunakan oleh beberapa partai politik untuk mencegah lawan politiknya," terang dia.

Rocky Gerung memprediksi, setelah semua kekacauan yang terjadi di KPK, akan timbul pertanyaan siapa sosok di balik kekuatan Firli Bahuri. Dia meyakini orang tersebut nantinya akan terungkan di kemudian hari.

"Kita timbul semacam pertanyaan apakah Pak Firli ini demikian hebat, demikian kuat, sehingga dia bisa masuk ke segala ranah mengacak-ngacak satu kasus, dibuat sedemikian rupa supaya kasus itu tetapdi perhatikan publik," ujarnya.

"Tiba-tiba di ujungnya ada semacam pemberontakan etnik dari teman-teman di KPK yang merasa bahwa keterlaluan Pak Firli ini. Dan itu yang akan membuka pintu yang lebih besar untuk mengetahui apa sebetulnya kekuatan Pak Firli ini, di belakangnya siapa, ya pasti presiden. Gak yang lebih kuat dari itu."

Sumber: kontenjatim
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita