GELORA.CO - Partai Demokrat sedang waspada merespons manuver jenderal purnawirawan upaya Moeldoko begal Demokarat lagi.
Upaya Moeldoko begal Demokrat lagi, terbukti mantan Panglima TNI ini mengajukan peninjauan kembali atau PK ke Mahkamah Agung.
Nah skenario Moeldoko begal Demokrat lagi ini ngeri kali lho. Bisa bisa Koalisi Perubahan dan Perbaikan atau KPP, koalisi usung Anies capres bisa bubar lho.
Sebuah akun pembocor menilai ada dua skenario yakni mengganggu Demokrat di koalisi Anies dengan memasukkan Golkar.
Skenario ini bisa membuat Demokrat kacau, karena soliditas koalisi Anies bisa digempur, dan endingnya elektabilitas Anies bisa makin malam jeblok.
Nah ada skenario kedua yang ngeri. Malah akun pembocor @DalamIstana menilai skenario paling parah.
Skenario ini terjadi dengan posisi Moeldoko dimenangkan di PK Mahkamah Agung.
Jika Moeldoko dimenangkan, operasi begal Demokrat bisa dibilang sukses. Status kepemimpinan Demokrat jadi nggak jelas, dualisme.
"Ini landasan KPU buat 'menahan' tiket Demokrat. Ujung ujungnya, AHY dan Demokrat diminta kompromi sama Moeldoko," tulis akun itu dikutip Senin 3 April 2023.
Demokrat dan AHY dipaksa kompromi dengan Moeldoko ini mengingatkan situasi konflik Partai Golkar di masa lalu.
Beberapa tahun lalu Golkar kan terjadi dualisme antara kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono kan.
Saat itu, dalam Pilkada, KPU calon dari Golkar diminta untuk mengantongi rekomendasi dari Aburizal Bakrie dan Agung Laksono.
Nah jika kondisi serupa terjadi, apakah Moeldoko mau ngasih rekomendasi ke Anies. Pasti kemungkinan besar ogah banget.
Dalam hal itu terjadi, akun ini menilai koalisi pengusung Anies terancam ambyar.
"Yang paling buruk, ya KPP akhirnya bubar. NasDem merapat ke poros Ganjar, sementara PKS terpaksa ke poros Prabowo. Pilpres kita balik ke 2024, 2 poros lagi. Kalau sudah begini, ya lagi lagi Ki Lurah yang menang," tulis akun @DalamIstana.
Jadi, sekali, akun itu menegaskan manuver Moeldoko mengajukan PK ke Mahkamah Agung itu bukan cuma menyasar begal Demokrat doang lho.
"Ini bukan cuma kasus Demokrat. Ini kasus tangan tangan kekuasaan yang mau jegal gerakan perubahan, yang mau Anies rontok, yang mau Anies nggak jadi maju," tulis akun tersebut.
Menurut kamu Kawan Haluan, bagaimana nih upaya Moeldoko begal Ddemokrat lagi dan jegal pencapresan Anies Baswedan.(*)
Sumber: haluan