Siapa Panglima Burung yang Disebut Ida Dayak saat Pengobatan Pasien? Ternyata Ada Sejarahnya di Kalimantan

Siapa Panglima Burung yang Disebut Ida Dayak saat Pengobatan Pasien? Ternyata Ada Sejarahnya di Kalimantan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -  Pengobatan yang dilakukan oleh ibu Ida Dayak tengah viral lantaran bisa mengobati banyak penyakit kronis.

Penyakita yang diobati Ida Dayak seperti patang tulang, stroke, sampai dengan kelumpuhan. Pada prosesi pengobatannya, Ida Dayak suka mengatakan sosok Panglima Burung. Memangnya siapa Panglima Burung?

Ibu Ida Dayak sangat dikejar-kejar oleh masyarakat yang hendak memperoleh bantuan untuk proses penyembuhan berbagai penyakit. Bahkan, saking banyaknya pasien, ibu Ida Dayak sampai harus dijaga ketat oleh polisi.

Ibu Ida Dayak dalam proses pengobatannya memakai sebuah minyak tradisional dari suku Dayak yang disebut minyak Dayak bintang.

Ketika hendak mengoleskan minyak suku Dayak tersebut ke titik penyakit yang diderita pasiennya, ibu Ida sambil mengucapkan penggalan-penggalan kalimat tauhid serta menyebutkan nama Panglima Burung.

“Hidup Panglima Burung, hidup panglima Mandau, hadir! Yang menyembuhkan kamu itu Tuhan yang Maha Kuasa, Gusti Allah. Manusia hanya berusaha,” jelas ibu Ida saat mengobati salah satu pasien patah tulang, dikutip pada Rabu, 5 April 2023.

Ibu Ida meminta bantuan dari Panglima Burung untuk datang (secara ghaib) agar membantunya saat mengobati pasiennya. Kemudian, ibu Ida memijat dan menarik secara perlahan titik penyakit pasiennya.

Sosok Panglima Burung

Diketahui, Panglima Burung disebut juga sebagai Panglima Perang Dayak. Masyarakat suku Dayak mempercayai Panglima Burung menghuni gunung di pedalaman Kalimantan sebagai tetua yang diagungkan.

Nama Panglima Burung sangat viral usai tragedi Sampit di tahun 2001. Panglima Burung disebut sebagai sosok yang menyatukan Suku Dayak dari berbagai penjuru.

Ada banyak sekali versi mengenai sosok Panglima Burung yang beredar di masyarakat. Ada yang menyebut kalau Panglima Burung berwujud gaib dan bisa berubah wujud menjadi perempuan atau laki-laki tergantung situasi.

Sosok Panglima Burung pun dikatakan berwujud manusia yang sudah hidup ratusan tahun yang tinggal di antara perbatasan Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Ada pula kabar mengenai Panglima Burung yakni tetua adat Dayak yang sudah meninggal tetapi keberadaan rohnya masih ada sehingga dapat diajak berkomunikasi melalui ritual.

Sampai cerita yang beredar luas di masyarakat bahwa Panglima Burung adalah jelmaan dari burung Enggang yang dianggap suci dan keramat di Kalimantan.

Sosok tentang Panglima Burung ini disebutkan hanya akan turun (tampak) ketika terjadi kekacauan di tanah Dayak.***

Sumber: sewaktu
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita