GELORA.CO -Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, diminta tidak membuat blunder yang merugikan partainya akibat tergesa-gesa membuat keputusan menentukan Calon Presiden ataupun Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, Heru Subagia, merespons pertemuan Zulkifli Hasan (Zulhas) dengan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4).
Heru kembali mengingatkan agar Zulhas mengendalikan hasrat politiknya dalam membuat sebuah keputusan besar. Karena akan menjadi blunder politik jika tergesa-gesa memutuskan nama untuk diusung pada Pilpres 2024.
“PAN sudah melakukan penjaringan calon presiden dari tingkat DPD, DPW, dan dalam Rakernas PAN diputuskan 9 calon presiden. Termasuk capres dengan popularitas tinggi seperti Ganjar, Anies, dan Ridwan Kamil. Tapi Prabowo Subianto tidak masuk,” kata Heru, dikutip Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (9/4).
Dalam pandangan Heru, PAN akan menderita kerugian kalau mendukung Prabowo Subianto. Sebab dalam dua pencapresan pada 2014 dan 2019, PAN terlibat dukung mendukung Prabowo yang selalu keok.
“Selama berada di dalam kubu Prabowo Subianto, suara PAN tidak tergerak. Justru yang menikmati tambahan suara hanya PKS dan Gerindra saja,” ujarnya.
“Sangat disayangkan jika PAN untuk ketiga kalinya harus dukung Prabowo Subianto, karena akan menjadi bumerang bagi perolehan suara partai tetap stagnan,” imbuhnya.
Heru menjelaskan, berdasarkan pengalaman Pilpres 2014 dan 2019, suara PAN jatuh ke angka 6,84 persen. Padahal pemilu sebelumnya perolehannya 7,55 persen. Sehingga Prediksi suara PAN akan turun lagi kalau mendukung Prabowo.
“Jika PAN memaksakan diri tetap berada dalam poros koalisi partai yang mendukung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024, artinya PAN melakukan langkah politik bunuh diri yang ketiga kalinya,” demikian Heru.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Politik RMOL, pertemuan antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Ketua Umum Prabowo Subianto berjalan hangat dan menghasilkan sejumlah kesamaan cara pandang. Antara lain mengenai persiapan menghadapi Pemilu 2024.
“Kita berjumpa untuk meneruskan upaya-upaya untuk mencari format menghadapi tahun depan 2024 Pemilu,” ujar Prabowo di Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (8/4).
Sumber: RMOL