GELORA.CO -Kasus penganiayaan Aditya Hasibuan kepada temannya Ken Admiral pada Desember 2022 lalu dan baru terungkap sekarang benar-benar menjadi mimpi buruk bagi AKBP Hasibuan.
Pasalnya, AKBP Hasibuan yang saat itu ada di lokasi penganiayaan membiarkan puteranya melakukan tindak pidana kriminal.
Akibatnya AKBP Hasibuan bersama puteranya harus menjalani proses hukum yang berlaku di Polda Sumatera Utara. Tidak hanya itu sejumlah fakta baru terkait gaya hidup dan usaha yang dijalaninya pun perlahan terungkap.
Salah satunya adalah sebuah gudang yang berada di dekat kediamannya dimana diduga sebagai tempat penimbunan BBM subsidi secara ilegal.
Gudang yang berada di jalan Sinumba Raya, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Helvetia Medan itu nampak sederhana dengan bangunan apa adanya, seperti kayu dan seng.
Berdasarkan kesaksian salah satu warga yang identitasnya dirahasiakan mengatakan bahwa aktifitas gudang tersebut sudah lama beroperasi. Bahkan pada waktu tertentu warga mengaku melihat sejumlah truk tangki yang kerap keluar masuk gudang tersebut.
Dilaporkan pula sejumlah truk tangki berukuran besar dengan pipa yang sangat banyak kerap melakukan bongkar muat minyak atau solar di gudang tersebut.
Terkait hal itu Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya melalui krimsus sudah memeriksa gudang tersebut.
Sebelumnya, Ditreskrimum Polda Sumut melaporkan adanya gudang solar yang diduga dimiliki oleh AKBP Achiruddin
Usai melakukan penggeledahan Ditreskrimsus Polda Sumut akan melakukan pendalaman perihal gudang tersebut yang diduga milik AKBP Achiruddin.
Sumber: suara