Pertamina Blak-blakan Soal Kilang Dumai yang Meledak: Bermula Kebocoran Gas

Pertamina Blak-blakan Soal Kilang Dumai yang Meledak: Bermula Kebocoran Gas

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO  - PT Pertamina (Persero) akhirnya buka suara terkait ledakan yang menyebabkan Kilang Pertamina Dumai terbakar.

Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Taufik Aditiyawarman menjelaskan bahwa awal mula terjadi kebakaran terhadap kilang terbesar nomer tiga di Indonesia tersebut dikarenakan kebocoran gas hidrogen.

"Kebocoran tersebut diikuti flash serta menyebabkan getaran dan dentuman keras," kata Taufik saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (4/4/2023).

Diketahui kebakaran kilang Dumai ini terjadi pada Sabtu (1/4/2023) pukul 22.42 WIB. Kebocoran terjadi pada gas hidrogen pipa 6 inci di compressor 212-C-2. Letak bocorannya pada line 2nd stage discharge compressor.


Taufik menjelaskan pada saat ledakan terjadi, sistem emergency shutdown-nya berfungsi, sehingga 2 unit compressor di unit Hydro Cracker Unit (HCU) tersebut dinonaktifkan. Hal ini dilakukan untuk memastikan aktivitas unit-unit lain di Kilang Dumai itu tidak terganggu.

"Kemudian dilakukan pemadaman dan pendinginan dan Alhamdulillah rekan-rekan di lapangan koordinasi berjalan dengan baik sehingga pada jam 22.51 api sudah berhasil dipadamkan," jelas Taufik.



Adapun evaluasi lebih lanjut dilakukan pada pukul 23.30 sampai kondisi dinyatakan sudah aman.


Meski begitu, Taufik mengatakan saat ini akar masalah dari dari insiden flash masih dalam investigasi. Ia juga menyebut investigasi dilakukan baik oleh internal Pertamina grup dari holding, Dirjen Migas ESDM, dan dari pihak kepolisian.

"Sampel dari material nanti akan kami lakukan uji laboratorium untuk melakukan analisis metalurgi untuk memastikan apakah nanti material seperti ini masih sesuai untuk hydrogen service tersebut atau harus dilakukan peningkatan kekuatan materialnya," imbuh Taufik.

Sumber: suara
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita