GELORA.CO - Ketua KPK Firli Bahuri sowan ke kediaman dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam keterangannya, Firli menyebut hubungan KPK dan Polri selalu bersinergi dalam pemberantasan korupsi, tanpa menyinggung isi pertemuan.
Sejumlah kalangan menilai sowan itu merupakan langkah Firli Bahuri yang sedang ketakutan. Tak terlepas dari kontroversi di KPK: dari pemecatan Brigjen Endar Priantoro hingga dugaan kebocoran dokumen penyelidikan di Kementerian ESDM.
Dua peristiwa itu membuat Firli Bahuri dilaporkan ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Bahkan juga laporan ke kepolisian.
"Saya yakin bahwa sowan Firli kepada Kapolri tersebut menunjukkan Firli ketakutan karena kejahatannya yang sedang diproses oleh Polri atas laporan banyak pihak," kata eks penyidik senior KPK, Novel Baswedan, kepada wartawan, Kamis (20/4).
Novel tidak percaya bahwa sowan Firli Bahuri itu adalah agenda rutin. Kunjungan itu dinilai berkaitan dengan pemberhentian Brigjen Endar Priantoro dari KPK.
Karena jelas dalam masalah Brigjen Pol Endar Priantoro, sikap Firli yang pongah dan tidak menghormati Kapolri yang telah menandatangani surat tugas Brigjen Endar.Novel Baswedan
Bagi Novel, pemberhentian Endar tidak akan terjadi bila ada rasa saling menghormati dari KPK.
"Padahal, dalam masalah tersebut Kapolri hanya melaksanakan proses administrasi rutin untuk perpanjangan masa tugas di KPK. Sebaliknya justru Firli yang melanggar hukum dan peraturan kepegawaian KPK sendiri," imbuh Novel.
Kendati sudah sowan, Novel yakin, upaya Firli Bahuri itu tidak akan membuat perkara hukum yang terkait dengannya dihentikan atau tidak diproses.
"Karena perbuatan pembocoran data yang diduga dilakukan oleh Firli merupakan kejahatan serius, bahkan sudah diketahui publik," pungkasnya.
Firli Bahuri membagikan foto salam komando dengan Kapolri yang diambil saat kunjungannya pada Minggu (16/4). Tidak ada penjelasan lebih jauh soal pertemuan itu. Firli Bahuri hanya mengatakan bahwa KPK-Polri punya komitmen sama dalam memberantas korupsi.
Sowan itu kemudian menuai tanya sebab dilakukan setelah pemberhentian Endar Priantoro.
Komentar-komentar terhadap sowan Firli Bahuri itu direspons KPK. Plt juru bicara KPK, Ali Fikri, mengatakan itu adalah agenda rutin.
"Yang kami ketahui, itu acara rutin pertemuan tiap bulan. Memperkuat sinergi KPK-Polri," kata Ali dalam keterangan tertulisnya, Rabu (19/4).
Sumber: kumparan.