Masyarakat Ngamuk saat Heru Budi Bongkar Trotoar Era Anies Menjadi Jalan Raya

Masyarakat Ngamuk saat Heru Budi Bongkar Trotoar Era Anies Menjadi Jalan Raya

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Masyarakat mengamuk ketika penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membongkar trotoar yang dibangun era mantan Gubernur Anies Baswedan menjadi jalan raya.

Amukan masyarakat terhadap kebijakan terbaru Heru Budi terlihat dari komentar warganet di Twitter ketika membaca berita 'Kebijakan Terbaru Pj Heru Budi, Bongkar Trotoar Era Anies Diubah Jadi Jalan Raya'.

Malansir dari berita tersebut, kebijakan Heru Budi melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di kawasan pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan pada Jumat (14/4/2023), ternyata harus mengorbankan trotoar yang dibangun pada era Anies Baswedan.

Jalan di sekitar Pasar Santa yang sebelumnya merupakan trotoar harus dibongkar menjadi jalan raya untuk memfasilitasi kendaraan. 

Republika.co.id sempat mengikuti Pj Heru yang didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meninjau uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Santa pada Jumat.

Di lokasi, sudah dilakukan penutupan putar balik (u-turn) di Jalan Wolter Monginsidi menuju Tendean. 

Kebijakan itu merupakan bagian penutupan 32 u-turn di Jakarta yang dicanangkan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar lalu lintas.

Namun, Republika.co.id tidak menyangka jika jalan yang sempat diinjak Pj Heru dan Irjen Karyoto sebelumnya merupakan jalur pedestrian. 

Hal itu karena aspal di lokasi memang terbilang masih baru.

Ternyata, kebijakan Pj Heru tersebut ramai disorot di lini masa Twitter. Dia banyak mendapat kecaman lantaran mengubah trotoar menjadi jalan raya demi memperlancar arus lalu lintas. 

Warganet dengan akun Twitter @herru_ormega menilai kebijakan baru Heru Budi tidak jelas, karena kemacetan akan tetap terjadi, padahal seharusnya bisa membuat kebijakan green city.

"Ng jelas nih org memfasilitasi pemilik mobil. mau dibuka jalan banyak juga dijakarta akan macet. harus buat kebjiakan green city. nga punya konsep banget ini pjs. parah," ucapnya.

Warganet lain pun berbondong-bondong ikut menyayangkan kebijakan baru Heru Budi.

"Seharusnya yang belum ada itu yang dibuat bagi masyarakat, bukan yang sudah ada di bongkar…..!!!!! Tidak punya perencanaan  sama sekali..!!!!!" tulis akun Twitter @nico***.

"Dia ini bukan sbg gubernur. Tp orang yg ditempatkan sbg pelaksana atau operator utk acak2 kondisi jakarta shg semrawut. Sbg alasan utk masuk ke ikn. Trus warga jakarta bungkam sj," cuit akun Twitter @Broto***.

Sumber: newsworthy
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita